Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Neraca Perdagangan Harus Sehat Meski Pemilu

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Deputi Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah (Kanwil) V Putra Nusantara Stefanus mengatakan meski saat ini sedang masa pemilu, namun neraca perdagangan dalam negeri harus tetap baik karena untuk menjaga kestabilan ekonomi Indonesia.

"Upaya-upaya pemerintah untuk menyehatkan neraca perdagangan menjadi penting di antaranya dengan meningkatkan ekspor dan meminimalisir impor," jelasnya di Semarang, Jumat (25/4/2014).

Stefanus menyampaikan impor tetap bisa dilakukan, namun sebatas bahan baku industri yang diproduksi dalam negeri serta bahan pokok yang memang tidak tersedia di Indonesia. Sebelum tahun pemilu, tepatnya di tahun 2013, inflow atau aliran uang yang masuk dari luar negeri ke dalam negeri sangat rendah.

Kondisi tersebut terjadi karena sentimen negatif pasar bahkan pada pertengahan Desember 2013 rupiah sudah melewati batas psikologis, yaitu Rp12 ribu per dolar AS. Hal tersebut karena pelaku pasar melihat tidak ada upaya dari pemerintah untuk mengambil langkah penyelamatan.

"Padahal, kondisi neraca perdagangan defisit sejak setahun sebelumnya. Itu negatif sekali dampaknya. Masyarakat melihat belum ada langkah-langkah yang konkret untuk menekan atau meminimalisir defisit tadi," jelasnya.

Sementara itu, sejak awal Januari hingga Maret tahun ini terdapat arus kas masuk sebesar Rp 57 triliun. Selanjutnya, per minggu lalu dana tersebut bertambah menjadi Rp 87 triliun dan dana tersebut dibelanjakan untuk saham dan obligasi.

"Kami perkirakan dana ini milik orang Indonesia yang diparkir di luar negeri. Kemudian dikembalikan ke dalam untuk operasional pemilu," ucapnya.

Pihaknya berharap hingga usai pemilu presiden mendatang dana tersebut tetap bertahan di dalam negeri karena itu faktor yang memperkuat neraca perdagangan. Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat terkait situasi tersebut. (Ant)

Foto: Sufri Yuliardi

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: