WE Online, Jakarta- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berjuang untuk mendapatkan porsi besar dalam pengelolaan Blok Siak. Hingga kini pemprov masih berusaha keras agar dapat dilibatkan dalam pengelolaan blok minyak di wilayahnya. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman beberapa waktu lalu.
Arsya menambahkan Pemprov Riau sangat berkeinginan dalam mengelola blok Riau bersama PT Pertamina. Ia merasa yakin dengan kesiapan Pemprov Riau dalam mengelola blok wilayah minyak tersebut. Hal ini diperkuat dengan kepemilikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau Potrelum dalam mengelola Blok Siak.
BUMD Riau ini memang disiapkan untuk mengelola Blok Siak dari segala segi, baik segi finansial maupun sumber daya manusia (SDM).
"Hal ini agar nantinya Provinsi Riau mendapatkan porsi lebih besar dari blok minyak tersebut," ujarnya.
Namun, Arsya mengakui untuk berapa porsi dalam pengelolaan blok minyak tersebut belum dapat diputuskan karena pemprov harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan kabupaten yang dilewati blok Siak.
Sebelumnya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontak PT Chevron Pacific Indonesia dalam mengelola Blok Siak. Kini kontrak pengelolaan Blok Siak akan diteruskan oleh PT Pertamina (Persero).
Dalam rangka menjaga kesinambungan produksi dan mempersiapkan kontrak kerja sama antara Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) dan Pertamina, Chevron ditugaskan untuk mengelola Blok Siak selama enam bulan ke depan atau sampai dengan kontrak baru ditandatangani.
Foto: goriau.com
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alnisa Septya Ratu
Editor: Cahyo Prayogo
Advertisement