Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMI akan 'Right Issue' Sebesar Rp8,049 Triliun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan melakukan "right issue" atau penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan menargetkan dana sebesar Rp8,049 triliun.

Dalam prospektus Bumi Resources Tbk yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (27/6/2014) disebutkan bahwa perseroan akan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 32.198.770.000 dengan harga pelaksanaansetiap saham Rp250 per lembar.

Dipaparkan, hasil dana "right issue" setelah dikurangi biaya emisi akan dialokasikan untuk modal kerja dan pembayaran utang.

Sebanyak Rp182 miliar akan digunakan untuk modal kerja diantaranya biaya operasional dan pembayaran bunga. Sebesar Rp1,72 triliun untuk melunasi fasilitas perseroan antara lain CDB, Axis Bank L, Credit Suisee, Deutche Bank, UBS AG.

Kemudian, sebesar Rp552 miliar untuk merealisasikan anggaran program untuk blok 13 dan R2 dari konsesi hidrokarbon yang dimiliki Gallo Oil Ltd yang merupakan anak usaha perseroan. Sebesar Rp374,67 miliar untuk feasibility study konsesi tembaga dan emas PT Gorontalo Minerals yang juga anak usaha perseroan dengankepemilikan saham 69,67 persen melalui PT bumi resources Minerals Tbk.

Lalu sebesar Rp1,725 triliun untuk pelunasan sebagian utang perseroan berdasarkan 375 juta dolar AS 9,25 persen. "Guaranteed convertible bond due 2014 yang diterbitkan oleh Enercoal Resources Pte ltd.

Kemudian, sebesar Rp1,75 triliun untuk pelunasan fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation (CIC) melalui Country Forest Limited (CFL). Sisanya sebesar Rp1,72 triliun akan digunakan untuk pelunasan utang kepada Castleford Investment Holdings Ltd.

Manajemen Bumi Resources juga menjelaskan setiap pemegang saham biasa atas nama Seri A yang memiliki 20 saham berhak atas 31 HMETD. Apabila terdapat sisa saham, maka sebanyak 13,8 miliar saham baru akan diambil bagian oleh Long Haul Holdings Limited dan Castleford Investment Holdings Ltd. Masing-masing perusahaan memperoleh 6,9 miliar saham baru.

Apabila masih ada sisa saham sebanyak 2,042 miliar akan diambil bagian oleh PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: