WE Online, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi bulan Juni berada di kisaran 0,3-0,4%. Pola historis inflasi mulai terjadi saat Ramadan dan dilanjutkan pada Idul Fitri. Kemudian penurunan harga diprediksi akan terjadi setelah satu bulan pasca-lebaran. Menurut pantauan Bank Indonesia (BI), penyumbang utama inflasi antara lain peningkatan demand (permintaan) dan kenaikan harga bawang merah dan daging ayam.
"Kalau tadi bulan Juni kami prediksi inflasi month to month sekitar 0,3-0,4% maka di bulan Juli masih akan naik perkiraannya di atas 0,4. Tetapi, tidak akan melampaui 1%," kata Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi di Jakarta, Senin (30/6/2014).
Sepakat dengan BI, pemerintah memperkirakan inflasi Juni berada di bawah 0,4% atau di kisaran 0,73%. Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan bahwa dengan situasi harga pangan yang relatif turun seperti yang terjadi pada cabai rawit, cabai merah, dan daging sapi sangat memungkinkan inflasi bisa lebih rendah 0,73%.
Seperti diketahui, hari ini BPS akan merilis inflasi Juni dan data neraca perdagangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
