WE Online, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor bulan Mei 2014 sebesar US$ 14,83 miliar atau naik 3,73% dibanding April 2014. Tetapi, apabila dibandingkan dengan Mei 2013 terjadi penurunan sebesar 8,11%.
Kepala BPS Suryamin mengatakan bahwa pada ekspor bulan Mei 2014 dibandingkan April 2014 terjadi penurunan pada ekspor migas dan kenaikan terhadap ekspor nonmigas.
"Ekspor migas terjadi penurunan sebesar 10,4% dari US$ 2,65 miliar menjadi US$ 2,38 miliar, sementara ekspor nonmigas mengalami kenaikan sebesar 6,95%, yaitu dari US$ 11,64 miliar menjadi US$ 12,45 miliar pada Mei 2014," kata Suryamin di Gedung BPS, Jakarta, (1/7/2014).
Total ekspor akumulasi Januari-Mei 2014 sebesar US$ 73,42 miliar mengalami penurunan sebesar 3,79% (year on year/YoY). Sementara itu, ekspor nonmigas periode Januari-Mei 2014 sebesar US$ 60,52 miliar mengalami penurunan 3,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Share ekspor terbesar masih ada pada dua kelompok komoditas. Pertama adalah bahan bakar mineral sebesar US$ 9,38 miliar dan kedua adalah kelompok lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$ 8,34 miliar. Sementara untuk pangsa ekpor nonmigas periode Januari-Mei 2014 didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok sebesar US$ 7,65 miliar, Amerika Serikat US$ 6,49 miliar, dan Jepang sebesar US$ 5,89 miliar.
"Secara total, ekspor untuk ketiga negara ini sebesar 33,11%. Untuk ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar US$ 12,03 miliar yang share-nya 19,88%. Sementara ekspor nonmigas ke Uni Eropa sebesar US$ 6,85 miliar dengan share 11,31%," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
