WE Online, Jakarta - Saat ini perencanaan keuangan mutlak diperlukan setiap orang guna menjamin kesejahteraan dan masa depannya kelak. Apalagi, bagi mereka yang bukan PNS dan tak memiliki dana pensiun tentu ini menjadi hal yang wajib untuk mengelola keuangannya secara bijak.
Bahkan, menurut Financial Planner M Andoko, orang yang sudah mendapatkan dana pensiun saja masih merasa kurang dalam mencukupi kebutuhannya sehingga mereka mencoba untuk menginvestasikan uang ke lembaga keuangan. Sayangnya, kurangnya literasi keuangan bisa menyebabkan mereka terjebak dalam investasi bodong.
"Banyak sekali para pensiunan yang terjebak investasi bodong atau menggadaikan SK pensiunan karena kebutuhannya masih banyak, sementara ia sudah tidak bekerja lagi," kata Andoko dalam acara Safari Ramadhan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Masjid Baitul Ilmi, Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Oleh sebab itu, lanjut dia, financial literacy diperlukan agar masyarakat tidak terjebak investasi bodong yang tidak bertanggung jawab seperti koperasi langit biru, investasi emas di GTIS, dan lain-lain. Selain itu, Andoko menyarankan financial literacy harus tetap dikembangkan dan jadikan sebuah kebiasaan.
Terkait investasi, ia menyarakan lebih baik berinvestasi di lembaga jasa keuangan (LJK) yang telah diatur dan terdaftar di OJK.
"Belilah produk yang telah diatur oleh OJK. Jadi, lebih memudahkan kita bila ada komplain. Kalau investasi itu juga harusnya jangka panjang. Pelajari dan evaluasi," tegasnya.
Sementara untuk pilihan berinvestasi, dia tidak menyarankan untuk menabung di bank karena selalu tergerus oleh inflasi sehingga nilainya berkurang.
"Oleh sebab itu perlu adanya investasi karena investasi menunda konsumsi sekarang untuk digunakan mendatang. Obligasi, reksadana, valas, saham merupakan pilihan investasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
