Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Asuransi Jiwa Diperkirakan Tumbuh 10 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online - Direktur Biro Riset Infobank Karnoto Mohammad memperkirakan industri asuransi jiwa dapat tumbuh 10 persen pada 2014, dengan ditopang semakin tingginya pendapatan masyarakat, dan pemulihan pasar modal yang menopang pengembangan perusahaan.

"Setelah banyak tekanan pada 2013, dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, pulihnya pasar modal dan awarness masyarakat semakin tinggi, pertumbuhan 10 persen dapat tercapai," ujarnya, setelah "Rating 1234 Asuransi Versi Infobank" di Jakarta, Rabu.

Industri asuransi jiwa, kata dia, pada 2013 memang mengalami tekanan hebat karena sentimen global, yang akhirnya berpengaruh pada timbulnya hambatan-hambatan pembiayaan. Pada 2013, industri asuransi jiwa hanya mampu tumbuh 4,5 persen, kata dia.

Menurut dia, jika melihat iklim bisnis asuransi sejak 2008, kinerja premi perusahaan asuransi jiwa memang menurun karena dipengaruhi faktor-faktor yang timbul dari sektor makro.

Namun, pada 2010, hingga 2013, kinerja industri asuransi jiwa mulai tumbuh positif ditopang dengan peningkatan premi bruto. Berdasarkan data Infobank, pada 2013, total premi bruto industri asuransi jiwa tumbuh 4,76 persen menjadi Rp101,63 triliun dari Rp97,03 triliun.

Kini, pada 2014, pendapatan masyarakat diperkirakan bakal meningkat. Dengan begitu, kata dia, kesadaran masyarakat untuk berinvestasi pun turut meningkat.

Salah satu perusahaan asuransi jiwa, Commonwealth Life, menyatakan iklim industri pada 2014 sangat menantang. Menurut Director Alternative Distribution Channels Commonwealth Life Pieter Wattimena, hal yang paling berpotensi menguntungkan dari industri ini adalah aliran dan momentum investasi, bukan semata-mata premi bruto.

Namun, dia juga mengakui bahwa iklim industri pada 2014 memang akan banyak kendala seperti faktor melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dan juga pasar modal yang belum menentu.

Commonwealth menargetkan pertumbuhan premi bruto sebesar 25 persen pada 2014, setelah pada 2013 merealisasikan premi broto sebesar Rp1,8 triliun.

Untuk mencapai target itu, Pieter mengatakan, perusahaan akan mengoptimalkan empat sektor yakni distribusi, Sumber Daya Manusia, teknologi dan operasional.(Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: