Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag Gelar 'Trade Expo Ke-29'

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan menggelar kembali pameran dagang terbesar di Indonesia, yaitu Trade Expo Indonesia (TEI) ke-29. Pameran bertaraf internasional ini akan diselenggarakan pada 8-12 Oktober 2014 mendatang di Jakarta International Expo (JIExpo) dan akan mengusung tema Towards Green Business.

"Tema tersebut sejalan dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-2 Pacific Island Development Forum yang diselenggarakan 19 Juni 2014 lalu di Nadi, Kepulauan Fiji, yaitu bahwa ekonomi hijau sangat penting bagi ketahanan Indonesia. Ekonomi hijau menjadi sebuah paradigma ekonomi baru yang mempromosikan kemajuan ekonomi tanpa membahayakan kekayaan dan sumber alam kita," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi dalam keterangan tulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Jakarta (4/7/2014).

Lebih lanjut, Bayu menjelaskan pemerintah Indonesia telah menjadikan ekonomi hijau sebagai salah satu pilar penting pembangunan berkelanjutan nasional. Untuk itu, TEI 2014 lebih mengedepankan produk-produk ramah lingkungan Indonesia.

"TEI 2014 akan mempromosikan potensi maupun eksistensi keanekaragaman produk dan jasa Indonesia sebagai produk yang berkualitas dan berwawasan lingkungan sehingga pada akhirnya mampu menopang perekonomian melalui peningkatan nilai ekspor nonmigas," imbuhnya.

TEI 2014 akan digelar di area seluas 40.000 m2 dan diikuti sekitar 2.000 peserta pameran dengan target pengunjung sebanyak 10.000 orang. Produk-produk yang dipamerkan terdiri dari komoditas ekspor utama, komoditas ekspor prospektif, dan produk ekspor lainnya. Selain produk utama dan prospektif akan ditampilkan pula produk dari bidang jasa dan tenaga kerja terlatih, seperti jasa konstruksi, jasa profesi, dan hospitality.

Produk-produk tersebut akan menekankan pada kesinambungan perusahaan dalam menjalankan bisnis hijau, yaitu produk yang dibuat dengan memperhatikan aspek-aspek lingkungan dan sosial sehingga produk yang dihasilkan tidak sekadar memenuhi standar fungsi dan estetika. Faktor penting lain yang menjadi pertimbangan adalah aspek fair trade.

Aspek ini antara lain dilihat dari sisi keadilan bagi semua pihak yang berkepentingan dan kemampuan pengusaha Indonesia dalam memenuhi standar internasional fair trade. Selain itu, peningkatan citra positif produk Indonesia sebagai upaya nation branding akan direalisasikan melalui upaya peningkatan nilai tambah, baik dari segi kualitas produk, pengembangan desain dan kemasan, penggunaan merek, maupun kesadaran akan lingkungan.

Nilai tambah dapat dicapai dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia yang melimpah, kreativitas, dan inovasi para pengusaha yang diolah secara terarah dan berkelanjutan. Hal ini juga merupakan upaya tindak lanjut strategi pemerintah dalam menggalakkan program hilirisasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: