KKP Kembangkan Jenis Baru Komoditas Lele Unggul

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan jenis baru komoditas ikan lele unggul yang disebut sebagai Lele G3 melalui riset perbaikan mutu genetis di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Sukamandi, Jawa Barat.

"Lele generasi ketiga atau G3 ini pertumbuhan bobotnya bisa meningkat hingga 40,32 persen dibandingkan jenis lele sebelumnya," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (4/7/2014).

Menurut Sharif, berdasarkan karakterisasi dan pengujian yang dilakukan sejak tahun 2010, lele G3 mempunyai banyak keunggulan. Ia menjelaskan keunggulan itu antara lain pemeliharaannya lebih singkat dibanding benih lokal. Selain itu, lanjutnya, keunggulan lainnya adalah keseragaman ukurannya relatif tinggi serta hasil pemanenan benih siap jual pada tahap pembenihan dan pendederan dalam satu waktu berkisar 70-90 persen dibandingkan benih lokal yang berkisar 50-70 persen.

"Daya tahan lele G3 terhadap penyakit dan stress relatif tinggi," katanya.

Keunggulan lain, tambahnya, adalah daya tahan lele G3 terhadap lingkungan relatif tinggi di mana sintasan pada tahap pembenihan, pendederan, dan pembesaran uji multilokasi sekitar 10-20 persen lebih tinggi dibanding benih lokal.

Menurut Sharif, penelitian lele G3 itu dimulai dengan koleksi, karakterisasi, dan evaluasi populasi-populasi induk pembentuk. Penelitian dilanjutkan dengan pembentukan populasi dasar sintetis tahun 2011 dan pembentukan populasi generasi pertama (G1) pada tahun 2012. Sedangkan, pembentukan populasi generasi kedua (G2) pada tahun 2013 serta pembentukan populasi generasi ketiga (G3) pada tahun 2014.

"Benih populasi ikan lele tumbuh cepat. G3 merupakan kandidat baru strain ikan lele unggul yang perlu segera dipersiapkan untuk didistribusikan kepada para pembudidaya," katanya.

Ia mengemukakan bahwa program itu adalah upaya KKP untuk meningkatkan produktivitas budidaya ikan lele nasional. (Ant)