Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Klaim Komposisi Ekspor Olahan Semakin Besar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim komposisi produk ekspor olahan di sektor kelautan dan perikanan semakin besar sehingga selaras dengan penggalakkan industrialisasi sektor hilir perikanan.

"Ekspor untuk produk olahan kini semakin besar," kata Dirjen Kelautan dan Perikanan KKP Saut Hutagalung di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Menurut Saut, semakin besarnya produk olahan juga disebabkan semakin tingginya beban biaya tenaga kerja yang terdapat di sejumlah kawasan seperti Amerika Serikat dan Eropa. Oleh karena itu, lebih banyak importir dari negara-negara tersebut yang meminta produk ekspor untuk langsung dalam bentuk seperti produk tepung udang yang dapat bisa langsung dimasak.

Ia juga mengingatkan bahwa target nilai ekspor sektor kelautan dan perikanan mencapai 5,1 miliar dolar AS. Dari jumlah itu, lanjutnya, sekitar 2 miliar dolar AS akan berasal dari komoditas udang dan produk olahannya.

KKP juga terus mendorong ekspor beragam komoditas sektor kelautan dan perikanan ke Tiongkok dan Vietnam yang merupakan dua negara yang jumlah peningkatan nilai ekspornya mengalami kemajuan terpesat.

"Peningkatan nilai ekspor terbesar periode Januari-Maret 2014 terjadi ke negara Tiongkok dan Vietnam," katanya.

Saut memaparkan nilai ekspor ke Tiongkok mencapai 103,67 juta dolar AS atau meningkat 13,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013. Sedangkan, nilai ekspor ke Vietnam mencapai 27,36 juta dolar AS periode Januari-Maret 2014 atau meningkat 32,43 persen dibandingkan periode sama tahun 2013.

"Produk ekspor yang meningkat ke Tiongkok adalah ikan bawal, ikan kerapu, rumput laut, belut, dan layur, sedangkan ekspor yang meningkat ke Vietnam adalah udang, rumput laut, kepiting, dan ikan hias," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: