Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dubes: Nigeria Akui Capaian Ekonomi Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Nigeria mengakui dan menghargai usaha-usaha yang dibuat Indonesia dalam mamajukan ekonominya dan senang menjadi anggota Kelompok "MINT" yang beranggota Meksiko, Indonesia, Nigeria dan Turki, kata Duta Besar Nigeria untuk Indonesia Muhammad L. Sulaiman.

MINT merupakan singkatan dari Meksiko, Indonesia, Nigeria dan Turki.

"Saya mengucapkan selamat kepada Republik Indonesia atas prestasi yang dicapai sehingga berada di posisi 10 sebagai ekonomi terbesar di dunia," kata Dubes Sulaiman ketika memberikan pandangannya mengenai hubungan Nigeria-Indonesia dengan sejumlah wartawan yang tergabung dalam Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan mahasiswa.

PJMI dan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) Indonesia menyelenggarakan "Ramadhan Dialogue Series" dengan sejumlah duta besar dari Afrika untuk Indonesia.

Dia lebih jauh mengatakan bahwa hubungan politik Nigeria-Indonesia kuat tetapi kedua negara sekarang memeberikan perhatian pada sektor ekonomi dan perdagangan.

Menurut dia, prospek bagi hubungan ekonomi dan perdagangan kedua negara sangat baik khususnya sejak mereka membuat komitmen dan tekad untuk meningkatkan kedua sektor itu.

Volume perdagangan Nigeria-Indonesia meningkat dari senilai 2,09 miliar dolar AS pada 2011 menjadi 3,18 miliar dolar pada 2011.

"Saya melihat prospek perdagangan dan ekonomi kedua negara bagus dan menjanjikan," kata Dubes Sulaiman.

Sebanyak 11 perusahaan seperti Indorama, Indofood, Wings, Mensa Group, Tolarama dan Kalbe beroperasi di Nigeria. Mereka menanam modal dalam industri makanan dan minuman, petrokimia, farmasi, detergen dan sabun.

Pabrik Indomie terbesar di dunia berlokasi di Nigeria, bukan di Indonesia.

"Indomie begitu digemari di Nigeria dan secara perlahan mengganti makanan setempat," kata dia.

Menurut dia, keberadaan pabrik Indomie di Nigeria menunjukkan prospek positif bagi hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Nigeria.

Walaupun belum ada perusahaan Nigeria saat ini beroperasi di Indonesia, sejumlah maskapai penerbangan seperti Max Air, Kabo Air, Hak Air dan Silverback Afrika telah memanfaatkan jasa perawatan di Indonesia berdasarkan perjanjian dengan Garuda.

"Kenyataan bahwa Garuda memberikan jasa perawatan bagi pesawat-pesawat kami menujukkan bukti kepercayaan Nigeria atas kapasitas profesional itu," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: