Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP: Produk Perikanan Harus Ikuti Kemauan Pasar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan pada Kementerian Kelautan dan Perikanan Saut Hutagalung mengatakan produk perikanan mesti mengikuti kemauan pasar yang menginginkan prinsip berkelanjutan.

"Kalau ingin produk yang berkelanjutan maka keharusan untuk memenuhi persyaratan pasar menjadi keharusan," kata Saut Hutagalung di Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Ia mencontohkan, bila pasar menginginkan produk perikanan yang dihasilkan merupakan hasil penangkapan yang ramah lingkungan maka hal itu juga mesti diterapkan.

Menurut dia, hal tersebut yang menjadi keunggulan dari sejumlah negara seperti Maladewa meski kawasannya cenderung lebih kecil dibanding Indonesia tetapi terkenal akan produk perikanannya yang ramah lingkungan.

Sebelumnya, Indonesia dinilai juga mesti dapat meningkatkan, baik kuantitas maupun kualitas sektor pengolahan komoditas perikanan domestik untuk meningkatkan daya saing produk perikanan nasional dan menyejahterakan nelayan tradisional.

"Kontribusi sektor pengolahan dari 40 persen pada 2008, sekarang hanya 20-30 persen dari total produk kita," kata Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) M Riza Damanik di Jakarta, Kamis (19/6).

Menurut Riza, kekurangan fokus Indonesia dalam pengolahan membuat kinerja perikanan Indonesia masih berada di bawah beberapa negara di ASEAN yaitu Thailand dan Vietnam.

Untuk itu, ujar dia, dibutuhkan penguatan di sektor pengolahan seperti dalam meningkatkan proporsi komoditas pengolahan terhadap total produksi atau dalam peningkatan jumlah manusia yang bekerja di sektor pengolahan tersebut.

Sedangkan dalam jumlah ketenagakerjaan sektor perikanan di Indonesia, lanjutnya, hanya sekitar 10 persen tenaga kerja yang bekerja di bidang pengolahan, sedangkan 54 persen di bidang produksi dan 36 persen di pemaparan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: