Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Optimistis Penjualan Daging Impor Tetap Laku

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - Bulog Divisi Regional Jateng optimistis penjualan daging impor tetap laku mengingat harga daging lokal yang terus mengalami kenaikan.

"Sejauh ini memang belum ada permintaan untuk pasar Jawa Tengah tetapi daging impor ini bisa menjadi salah satu alternatif dari tingginya harga daging lokal," jelas Kepala Divre Jateng Damin Hartono di Semarang, Rabu (9/7/2014).

Menurutnya saat ini Bulog sudah melakukan kerja sama dengan Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso se Jawa Tengah, upaya tersebut bertujuan agar para penjual mi dan bakso tidak kesulitan memperoleh daging dengan harga wajar.

"Sekarang harga daging sapi lokal di beberapa daerah sudah mencapai Rp95 ribu/kg, sedangkan untuk impor masih pada kisaran Rp75 ribu/kg, kalau yang lokal meningkat terus maka kami optimis penjualan daging impor akan baik," jelasnya.

Berdasarkan data dari Bulog, beberapa jenis daging sapi impor yang sudah disediakan salah satunya potongan daging betis atas, daging paha atas dan bahu, daging paha belakang, dan pinggang sapi harganya mencapai Rp72 ribu/kg.

Untuk daging bagian buntut utuh tanpa kulit harganya Rp82.500/kg, menurut Damin untuk kualitas daging sapi impor tidak kalah jika dibandingkan dengan daging lokal.

"Daging impor ini datang dari Australia jadi untuk kualitasnya juga pasti baik, harapan kami keberadaan daging impor meringankan kebutuhan masyarakat pada jelang Lebaran kali ini," jelasnya.

Sebelumnya Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jateng Listyati Purnama Rusdiana mengatakan harga daging sapi yang saat ini sedang berlaku mencapai Rp80 ribu-82 ribu, meski harga tersebut di atas harga referensi yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu Rp76 ribu/kg namun masih dapat dijangkau masyarakat.

"Kalau memang harga daging sapi lokal terlalu mahal, Bulog sudah menyediakan daging impor yang saat ini masih terpusat di Jakarta, untuk harga juga jauh lebih murah dibandingkan lokal," tandasnya. (Ant)

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: