WE Online, Ramallah - Presiden Palestina Mahmud Abbas pada Rabu (9/7/2014) menyebutkan Israel telah melakukan pembantaian di Gaza dalam gempuran tentaranya yang sudah menewaskan 43 warga Palestina.
"Ini pembantaian. Pembunuhan seluruh keluarga adalah pembantaian oleh Israel terhadap rakyat Palestina. Yang terjadi sekarang adalah perang terhadap rakyat Palestina secara keseluruhan dan tidak terhadap pejuang. Kita tahu Israel tidak membela diri, tapi membela permukiman proyek utamanya," katanya dalam sidang darurat kepemimpinan Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat.
Abbas menegaskan pihaknya bergerak dalam beberapa cara untuk menghentikan gempuran Israel dan menumpahkan darah Palestina, termasuk berbicara dengan Presiden Mesir (Abdel Fattah) Sisi dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersumpah untuk menggencarkan gempuran Israel terhadap pejuang Palestina di Gaza dan negara Yahudi.
"Kami memutuskan lebih menggencarkan serangan terhadap Hamas di Gaza. Tentara siap untuk kemungkinan apa pun. Hamas akan membayar harga mahal untuk penembakan roket ke warga Israel. Keamanan warga Israel adalah yang pertama dan terutama," katanya.
Hari Rabu (9/7/2014) kemarin adalah hari kedua Operasi Pelindung Ujung Israel. Pesawat tempur Israel sejauh ini menghantam 550 sasaran di Gaza dan pejuang Hamas memukul balik dengan 165 roket yang beberapa di antaranya menghantam Yerusalem dan Tel Aviv serta mencapai Hadera atau 116 kilometer di bagian utara kantung pesisir itu.
Korban jiwa Palestina bukan hanya pejuang, tapi juga wanita dan anak-anak. Lebih dari 370 orang mengalami luka akibat gempuran Israel. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
