Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ray Rangkuti: Tujuan 'Quick Count' Telah Menyimpang

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menilai perkembangan hasil hitung cepat atau quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei di Indonesia telah melenceng dari tujuan yang sebenarnya. Saat ini Ray melihat keberadaan quick count justru telah menjadi sebuah kebutuhan dari sebuah organisasi atau partai politik dalam pegelaran baik pilkada, pilgub, maupun pilpres.

"Quick count saat ini sudah menjadi bagian kemenangan kandidat sehingga dengan begitu kewenangan quick count tidak lagi dipandang sebagai cara mengawal penghitungan suara yang dilakukan KPU," kata Ray di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Meski demikian, tidak semua lembaga survei seperti itu sehingga Ray tetap mengapresiasi lembaga survei yang masih bekerja dengan independensi dan berdasarkan pada objektivitas. Oleh karena itu, terkait dengan perbedaan hasil quick count antara satu lembaga survei dengan lembaga survei yang lain maka ia mendesak agar dilakukan audit metodologi dari setiap lembaga quick count.

"Setidaknya yang mengumumkan kepada publik ada 12 lembaga. Ke-12 lembaga survei tersebut diwajibkan segera untuk membuka metodologi kepada masyarakat," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam Pilpres pada 9 Juli 2014 lalu ada delapan lembaga survei yang hasil hitung cepatnya memenangkan Jokowi-JK, yaitu Populi Center, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Cyrus Network, Litbang Kompas, Lingkaran Survei Indonesia (LSI), RRI, Poltracking Institute, dan Indikator Politik Indonesia (IPI).

Sementara itu, ada empat lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta antara lain Puskaptis, Lembaga Survei Nasional (LSN), Jaringan Suara Indonesia (JSI), dan Indonesia Research Center (IRC).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: