Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pusri Jual Pupuk Urea ke Sejumlah Industri

Warta Ekonomi -

WE Online, Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja menjual kelebihan produksi pupuk ureanya ke sejumlah industri dalam dan luar negeri, sebagai upaya pengembangan pemasaran dan peningkatan pendapatan perusahaan.

"Beberapa tahun terakhir kami rutin memasok pupuk urea secara komersil ke industri, selama semester pertama 2014 (Januari-Juni) setiap bulannya rata-rata 12 ribu ton urea dijual ke industri," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie di Palembang, Senin (14/7/2014).

Menurut dia, PT Pusri yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan tidak hanya memasok pupuk urea untuk kebutuhan pertanian dan perkebunan, tetapi juga untuk menunjang kegiatan industri.

"Pupuk urea tidak hanya untuk menunjang kegiatan pertanian dan perkebunan, tetapi juga digunakan untuk industri seperti pabrik pupuk NPK, pabrik kayu lapis, dan interior mobil (dashboard)," ujarnya.

Ia menjelaskan, penjualan pupuk urea untuk kebutuhan industri tersebut merupakan salah satu kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial.

Berdasarkan penugasan negara, pihaknya wajib memenuhi kebutuhan pupuk urea petani di sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika kebutuhan petani di provinsi tersebut bisa dipenuhi dengan baik dan terdapat kelebihan produksi, PT Pusri diizinkan untuk melakukan kegiatan pemasaran secara komersil seperti penjualan ke perusahaan perkebunan swasta, industri, dan ekspor.

Kegiatan pemasaran pupuk secara komersil itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar,mengantisipasi peningkatan produksi seiring dengan sedang dibangunnya satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tertua di dunia yang dibangun pada tahun 1974.

"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam negeri dan sebagian dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan perkebunan swasta, industri, dan permintaan luar negeri," ujarnya.

Dengan adanya pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi Pusri II-B akan menambah produksi sebesar 457.500 ton per tahun sehingga total produksi perusahaan pupuk di Bumi Sriwijaya ini menjadi 2,61 juta ton per tahun pada 2015.

Melalui perluasan pasar secara komersil itu, diharapkan produksi pupuk urea dapat terserap pasar secara maksimal sehingga ke depan perusahaan itu bisa terus berkembang, ujar Sulfa. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: