Ribuan Orang Turki Lakukan Aksi Protes Serangan Israel

WE Online, Istanbul - Jalan di kota Istanbul, Turki, penuh sesak pada Minggu (13/7/2014) saat sekitar 1.000 orang Turki pro-Palestina melakukan aksi protes guna menentang serangan udara paling akhir Israel ke Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 150 orang Palestina.

Bendera dengan hiasan warna khas Palestina, yaitu merah, hitam, putih, dan hijau, dikibar-kibarkan oleh massa saat demonstran berkumpul di Jalan Istiklal sambil meneriakkan slogan anti-Israel. Peserta unjuk rasa mewakili bermacam kelompok pegiat di seluruh Turki, termasuk kelompok sayap kiri, organisasi nonpemerintah, dan penggemar klub sepak bola Turki, Fenerbahce dan Besiktas.

Banyak pengunjuk rasa termasuk orang Palestina yang tinggal di Turki menyeru masyarakat internasional untuk memboikot Israel secara akademis, budaya, serta ekonomi, guna menekan negara Yahudi tersebut menghentikan serangan mematikannya ke Jalur Gaza.

Pada Minggu (13/7/2014) kemarin jumlah korban jiwa dalam serangan udara Israel naik jadi 166 orang. Lebih dua pertiga dari mereka adalah warga sipil, termasuk anak kecil, perempuan, dan orang cacat. Sementara itu, lebih dari 1.000 orang Palestina cedera akibat agresi militer Israel.

Sementara itu, Presiden Turki Abdullah Gul pada Jumat (11/7/2014) mengutuk rencana Israel untuk melancarkan operasi darat ke Jalur Gaza dan mendesak dihentikannya serangan udaranya. Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan juga menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan memaksa masyarakat internasional agar melakukan tindakan terhadap Israel.

Turki telah menjadi salah satu pendukung paling kuat bagi perjuangan rakyat Palestina untuk memperoleh negara dan pengkritik lantang pernyataan Israel mengenai Palestina. Hubungan antara Turki dan Israel tegang setelah peristiwa armada Mavi Marmara pada 2010 ketika tentara Israel menyerbu kapal Turki yang membawa pegiat dan pasokan saat kapal itu mendekati pantai Jalur Gaza sehingga sembilan warga negara Turki tewas. (Ant)