Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Siap Bangun Pelabuhan Perikanan di Perbatasan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap membangun pelabuhan perikanan di wilayah perbatasan atau pulau terluar Indonesia pada 2015.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf mengatakan wilayah perbatasan yang akan dibangun pelabuhan perikanan tersebut meliputi Ranai Natuna, Pulau Dago Sulawesi Utara, Biak, dan Merauke Papua.

"Pembangunan pelabuhan perikanan ini selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir setempat juga untuk menjaga kedaulatan NKRI," katanya di Jakarta, Senin (14/7/2014).

Gellwynn menyatakan bahwa untuk membangun pelabuhan perikanan tersebut pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar per lokasi. Pembangunan pelabuhan perikanan ini, tambahnya, tidak hanya berjalan setahun pada 2015, namun akan berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

Menurut dia, selama ini banyak warga di wilayah-wilayah perbatasan tersebut melakukan kegiatan ekonomi justru ke negara tetangga karena memiliki prasarana yang dibutuhkan. Dengan pengembangan pelabuhan perikanan tersebut, ujarnya, diharapkan daya tangkap nelayan Indonesia juga lebih jauh dan bisa sampai luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

"Hasil tangkapan kapal-kapal perikanan Indonesia diharapkan juga dapat didaratkan di lokasi terdekat dengan kualitas yang lebih baik," katanya.

Pada kesempatan itu Dirjen Perikanan Tangkap juga menyatakan pihaknya akan melakukan program restrukturisasi aramada perikanan dengan pembangunan kapal di atas 30 groston (GT).

"Ini ditujukan untuk meningkatkan produktivitas kapal nelayan, meningkatkan kesejahteraan nelayan, memanfaatkan sumber daya ikan yang bertanggung jawab, menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungannya, serta menjaga kedaulatan wilayah NKRI," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: