Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP: Minapolitan Mampu Bantu Pengembangan Wilayah

Warta Ekonomi -

WE ONline, Jakarta - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto menyatakan bahwa usaha minapolitan mampu membantu pengembangan suatu wilayah.

"Minapolitan merupakan satu program nasional yang mampu mendorong terwujudnya sinergi lintas sektoral dalam pengembangan suatu wilayah," ujar Slamet di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Kampar, Riau, Selasa(15/7/2014).

Slamet mengatakan bahwa pengembangan suatu kawasan minapolitan menjadi kawasan industrialisasi perikanan budi daya, diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas, nilai tambah produk serta meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tentunya sasaran utama industrialisasi perikanan budi daya adalah untuk peningkatan pendapatan kelompok masyarakat pembudidaya, pengolah, dan pemasar hasil perikanan," kata Slamet.

Kabupaten Kampar merupakan satu dari lima kabupaten atau kota di Provinsi Riau yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan atau kawasan ekonomi terintegrasi dati sektor perikanan budi daya.

Kawasan minapolitan di wilayah Kabupaten Kampar ini memiliki komoditas utama berupa ikan patin, ikan nila, serta ikan mas.

Slamet menjelaskan bahwa potensi yang dimiliki oleh kawasan minapolitan di Kabupaten Kampar cukup besar, karena meliputi kolam seluas 230 Ha, dengan tingkat pemanfaatan 73,05 persen pada tahun 2013. Pada tahun yang sama, wilayah ini juga memiliki potensi karamba di waduk seluas 275 Ha dengan tingkat pemanfaatan 3,95 persen.

"Kawasan ini memiliki potensi ekonomi berbasis perikanan budi daya, yang kemudian dikembangkan dengan melakukan sinergi dan kerja sama dengan kementerian atau lembaga pemerintah lain," kata Slamet.

Slamet mengemukakan bahwa pembangunan kawasan perikanan budi daya di kabupaten Kampar, Riau, juga dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Direktorat Jenderal Cipta Karya telah membangun infrastruktur kawasan seperti jalan poros, drainase, rehab rumah layak huni, dan saluran.

"Sementara Dinas Pekerjaan Umum Kabupten Kampar melakukan pembangunan jalan usaha tani, jalan desa, dan jembatan," ujar Slamet.

Slamet menambahkan bahwa dukungan juga muncul dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kabupaten Kampar, yang telah membangun los pasar.

"Tidak ketinggalan adalah bantuan pemodalan bagi pembudidaya ikan dari perbankan dan CSR dari BUMN," ujar Slamet. (Ant)

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: