Pegadaian Batam Siapkan Rp 250 Miliar Hadapi Lebaran

Warta Ekonomi -

WE Online, Batam - PT Pegadaian wilayah Batam menyiapkan dana sekitar Rp 250 miliar untuk mengantisipasi tingginya gadai barang berharga masyarakat menghadapi hari raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Dana tersebut terbagi di delapan area yang menjadi wilayah kerja Pegadaian Batam. Dana tersebut meningkat 25 persen dari alokasi normal setiap bulan sekitar Rp 200 miliar," kata Pimpinan Pegadaian Cabang Jodoh Batam Beny Darojatun, Selasa (15/7/2014).

Menjelang Lebaran, kata dia, biasanya masyarakat yang butuh uang tunai untuk mudik ke kampung halamannya memilih untuk menggadaikan barang berharga seperti perhiasan selanjutnya ditebus lagi setelah mereka kembali ke Batam.

"Biasanya sebanyak 95 persen barang yang digadai adalah perhiasan. Sementara itu, sisanya berupa barang elektronik termasuk komputer jinjing. Ada juga pemilik yang menggadaikan kendaraan bermotornya," ungkapnya.

Ia mengatakan ada sebagian warga Batam yang tidak mudik, namun menggadaikan perhiasan mereka untuk kebutuhan Lebaran. Pegadaian, kata Beny, juga bekerja sama dengan BRI untuk menyiapkan kecukupan dana tunai untuk modal kerja yang bisa dialokasikan bagi nasabah Pegadaian.

"Permintaan dana tunai yang teralokasi ke masyarakat dari sistem gadai tercatat paling tinggi di kawasan Nagoya dan Batuaji yang mencapai Rp 20 miliar setiap bulan," kata Beny.

Tingginya barang yang digadai pada masa Ramadan tahun ini, kata dia, juga dikarenakan masa lebaran bersamaan dengan dimulai tahun pendidikan baru anak sekolah. Pegadaian juga mencatat rata-rata nasabah pegadaian setiap bulannya mencapai lima ribu orang, sedangkan pada unit pelayanan bisa mencapai 25 ribu orang per bulan.

Saat ini Pegadaian wilayah Batam memiliki delapan kantor cabang wilayah yang tersebar di kota ini dan Tanjung Pinang. Sementara itu, unit pelayan cabang (UPC) mencapai 62 unit.

"Semua cabang rata-rata mengalami peningkatan penerimaan barang gadai dengan prosentase beragam," pungkas Beny. (Ant)