Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantuan Masyarakat Indonesia Sampai ke Penduduk Gaza

Warta Ekonomi -

WE Online, Gaza - Bantuan kemanusiaan bangsa Indonesia untuk rakyat Palestina melalui lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sudah mewujud dalam bentuk paket pangan. Dalam bulan suci Ramadan penduduk Gaza pun ikut menikmati makanan berbuka penuh gizi yang disalurkan oleh mitra dan relawan lokal ACT di Gaza, Palestina.

Di tengah kecamuk perang yang belum ada tanda-tanda berhenti, relawan ACT bertekad segera mengirim food parcel, obat-obatan, dan membuka dapur umum Ramadan, serta pengadaan air minum dengan truk tanki air yang akan keliling di Gaza City. Selama ini secara periodik ACT menyalurkan bantuan kemanusiaan tersebut kepada Palestina. Selain bantuan pangan bagi sebagian besar penduduk Gaza yang kehilangan mata pencaharian akibat perang, ACT juga mengirim donasi dari masyarakat Indonesia untuk kebutuhan kesehatan melalui Jabaliya Medical Centre.

"Pengiriman dana operasional tergantung kebutuhan pihak Jabaliya Medical Centre," ujar Vice President ACT Ibnu Khajar dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Akibat bombardemen militer Israel, penduduk Gaza kini harus mengalami kesulitan lebih parah lagi. Selain kesulitan memperoleh makanan, penduduk Gaza kesulitan mendapatkan air bersih.

"Sebenarnya penduduk Gaza sudah bertahun-tahun kesulitan mendapatkan air bersih akibat air tanah disedot oleh pihak Israel untuk keperluan penduduk Kota Tel Aviv dan daerah-daerah sekitarnya. Kesulitan hidup penduduk Gaza masih ditambah dengan sebagian penduduk yang rumahnya rata dengan tanah akibat terkena bom militer Israel," terang Senior Vice President ACT Imam Akbari.

Memasuki hari kedelapan, korban tewas akibat gempuran udara Israel ke Gaza semakin bertambah dan kini mencapai angka 186 jiwa. Jumlah ini melebihi jumlah korban tewas dalam konflik Zionis Israel dan Palestina yang terjadi November 2012 lalu. Dalam dua serangan terpisah yang terjadi pada Senin (14/7/2014) malam dilaporkan lima warga Palestina tewas.

Juru bicara dinas urusan darurat Gaza Ashraf al-Qudra menuturkan serangan udara di Rafah, Gaza, bagian selatan menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: