BI: Bank Tutup Empat Hari Selama Ramadan

Warta Ekonomi -

WE Online, Pekanbaru - Pemimpin Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau Mahdi Muhamad mengatakan jasa perbankan akan tutup selama empat hari saat Idul Fitri 1435 H, yakni mulai tanggal 28 hingga 31 Juli 2014.

"Bank akan mulai libur tanggal 28 sampai 31 Juli dan diharapkan pada 1 Agustus sudah buka lagi," kata Mahdi Muhamad di Pekanbaru, Kamis (17/7/2014).

Ia berharap manajemen perbankan tidak memperpanjang libur Lebaran sehingga bisa segera aktif melayani nasabah pada 1 Juli mendatang. Hal tersebut karena masyarakat tentu membutuhkan jasa bank usai mengeluarkan uang yang cukup banyak saat Lebaran.

"Warga setelah banyak mengeluarkan uang tentu akan butuh ke bank lagi usai Lebaran," katanya.

Mahdi mengatakan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya permintaan uang tunai jelang Lebaran menunjukan peningkatan. Hingga pertengahan bulan Ramadan, lanjutnya, permintaan uang tunai (outflow) dari perbankan lebih dari Rp 2,7 triliun. BI memperkirakan outflow pada Idul Fitri akan menembus Rp 4,8 triliun.

"Permintaan uang diperkirakan akan naik dibandingkan Lebaran tahun lalu yang mencapai Rp 4,3 triliun," katanya.

Sementara itu, penukaran uang dari masyarakat di Kota Pekanbaru cukup tinggi sehingga mencapai Rp 22,9 miliar.

"Jumlah yang dilayani sekitar 1.700 orang," katanya.

Menurut dia, jumlah penukaran itu didapatkan dari layanan penukaran bersama yang digelar BI bersama 45 bank di Pekanbaru sejak 30 Juni lalu. Ia meyakini jumlah penukaran uang yang sebenarnya bisa melebihi angka tersebut karena banyak juga warga yang menukarkan langsung ke kantor bank tertentu.

Mahdi merincikan pecahan yang paling banyak diminati adalah uang kertas Rp 5.000 dan Rp 10.000, masing-masing jumlahnya mencapai Rp 5,7 miliar dan sebanyak Rp 6,4 miliar. Sedangkan, untuk pecahan Rp 20.000 mencapai Rp 4,5 miliar. Ia menambahkan layanan penukaran bersama BI bersama 45 bank di Pekanbaru akan terus buka hingga tanggal 24 Juli nanti pada setiap hari kerja mulai pukul 09.00-12.00 WIB.

"Saya juga akan melihat bagaimana animo masyarakat karena biasanya penukaran uang akan meningkat ketika mendekati Lebaran. Karena itu tidak tertutup kemungkinan waktu buka loket pelayanan bisa diperpanjang," katanya. (Ant)