Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina: Konsumsi Premium Lebaran Naik 36 Persen

Warta Ekonomi -

WE Online - PT Pertamina (Persero) memperkirakan konsumsi premium subsidi saat hari puncak masa Lebaran akan meningkat hingga 36 persen dari kondisi normal.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya di Jakarta, Kamis mengatakan, puncak konsumsi premium saat Lebaran akan jatuh pada H-1.

"Pada H-1, konsumsi premium bisa 109 ribu kiloliter atau 36 persen di atas rata-rata normal harian 81 ribu kiloliter," katanya.

Sementara, konsumsi premium saat puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 sebesar 105 ribu kiloliter atau naik 31 persen dari rata-rata normal.

Menurut dia, sesuai arahan pemerintah, maka selama Puasa dan Lebaran, Pertamina tidak melakukan pengendalian, namun menyalurkan BBM dan elpiji subsidi sesuai kebutuhan masyarakat.

Hanung mengatakan, Pertamina sudah melakukan beberapa langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran pasokan BBM dan elpiji selama Lebaran.

Beberapa langkah antara lain monitoring pendistribusian BBM sebanyak tiga kali sehari dari sebelumnya satu kali sehari, pengoperasian terminal BBM dan SPBU selama 24 jam, dan pengalihan tangki timbun di terminal, tangki pendam di SPBU, serta mobil tangki dari solar ke premium.

Lalu, menyiagakan mobil tangki di SPBU, membuat jalur motor di SPBU, menyiapkan jalur lawan arus kendaraan, menyediakan BBM nonsubsidi kemasan, menambah alokasi elpiji di agen, memaksimalkan penjualan elpiji di SPBU dan minimarket, dan penyiagaan SPPBE selama 24 jam.

Hanung menambahkan, Pertamina menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman selama Lebaran dengan rata-rata stok premium 17,6 hari, solar 20,7 hari, avtur 27,6 hari, pertamax 53 hari, pertamax plus 37,6 hari, dan elpiji 17,1 hari.

"Masyarakat tidak perlu khawatir ketersediaan BBM dan elpiji selama Lebaran," katanya.

Vice President Fuel Retail Marketing Pertamina M Iskandar mengatakan, saat Lebaran terjadi peningkatan konsumsi sekaligus kemacetan.

"Jadi, itulah mengapa perlu Satgas BBM agar semua lancar," katanya.

Pertamina sudah mengoperasikan Satgas BBM dan elpiji sejak 1 Juli 2014.(Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Advertisement

Bagikan Artikel: