Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBNU: Capres Yang Kalah Harus 'Legowo'

Warta Ekonomi -

WE Online - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan calon presiden yang kalah harus "legowo" atau lapang dada menerima kekalahannya.

"Yang kalah harus 'legowo', yang menang jangan sombong," kata Said Aqil setelah acara doa bersama untuk bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.

Said Aqil juga menyarankan agar capres yang kalah tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi karena dinilainya tidak akan ada gunanya.

"Menurut saya tidak perlu ke MK. Percuma, tidak efektif," kata Said Aqil.

Menurut Said Aqil, kekalahan dalam berkompetisi bukan akhir dari segalanya, karena pihak yang kalah tetap bisa berkarya, tetap bisa melakukan pengabdian bagi negara dan bangsa.

"Jadi, yang kalah jangan minder, jangan dendam, tetap percaya diri," katanya.

Namun, Said Aqil mengingatkan bahwa KPU baru akan mengumumkan pemenang pemilu presiden tanggal 22 Juli itu harus dihormati semua pihak dengan tidak melakukan klaim kemenangan sebelumnya.

"Pokoknya tunggu tanggal 22 Juli. Siapa yang menang harus kita terima," tandasnya.

Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden-wakil presiden, yakni calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan calon nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menjelang pengumuman pada 22 Juli, kecua capres sudah mengunjungi Kantor PBNU, PP Muhammadiyah, dan bahkan Kantor PWNU Jatim untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan.(Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: