Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Gelar Pameran IKM di Yogyakarta

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Pameran Jogja Extravaganza sebagai upaya mempromosikan produk terbaik dari para perajin unggulan Yogyakarta serta meningkatkan kualitas produk industri kecil dan menengah (IKM).

"Kami sangat menghargai prakarsa Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Yogyakarta untuk kembali kerja sama dengan Kemenperin. Semoga melalui pameran ini bisa lebih mempromosikan dan memasarkan produk IKM Yogya agar semakin memasyarakat," kata Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah di Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menurut dia, Yogyakarta merupakan barometer produk kerajinan yang kaya kreativitas dan berakar pada budaya serta kearifan lokal. Ia mengatakan hal itu merupakan potensi yang menjadi daya tarik kuat bagi para wisatawan. Apalagi, Yogyakarta memiliki banyak potensi industri kreatif di antaranya pakaian, kerajinan, seni pertunjukan, dan kuliner.

"Batik adalah komoditas ekspor utama Yogya dengan kekayaan corak batik yang dimilikinya lebih dari 400 macam," katanya.

Untuk produk kerajinan, katanya, terdapat berbagai kerajinan khas, seperti kerajinan kayu dari Desa Kerebet, kerajinan kulit dari Desa Manding, dan kerajinan perak dari Kota Gede. Untuk kuliner, Yogyakarta memiliki banyak makanan khas, di antaranya gudeg, bakpia, jadah, dan tempe.

Euis menyoroti keberhasilan IKM di Kabupaten Sleman yang menyumbang hasil produksi IKM terbesar Yogyakarta pada 2012. Ia merinci hasil produksi sektor IKM Yogyakarta mencapai Rp 241 miliar pada 2012 dengan porsi hasil terbesar dari Sleman yang mencapai Rp 79 miliar.

Pihaknya berharap pameran itu bisa terus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri, terutama produk IKM sehingga nantinya bukan hanya menjadi komoditas perdagangan pada persaingan usaha dalam negeri, tetapi juga dalam persaingan antarnegara terlebih dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 mendatang.

Pameran yang diadakan selama empat hari sejak 21-24 Juli 2014 di kantor Kemenperin, Jakarta, itu diikuti sebanyak 44 perajin IKM yang menampilkan berbagai produk unggulan, yakni batik, tenun, kulit, kayu, rajut, perak, tembaga, kerajinan wayang, herbal, dan aneka makanan. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: