Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Intensifkan Operasi Pasar Beras Selama Ramadan

Warta Ekonomi -

WE Online, Mataram - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Barat (NTB) mengintensifkan operasi pasar beras dalam rangka menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok tersebut selama Ramadan 1435 Hijriah.

"Kami sudah menggelar operasi pasar sejak awal Ramadan di sejumlah lokasi. Bergabung dengan pemerintah kabupaten/kota," kata Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) NTB M Hasyim di Mataram, Selasa (22/7/2014).

Ia menyebutkan pihaknya berani memperbanyak operasi pasar beras dengan pertimbangan stok di gudang yang mencapai 120 ribu ton tersebar di seluruh gudang yang ada beberapa kabupaten/kota di NTB. Harga beras yang dijual dalam operasi pasar, yakni Rp 7.000 per kilogram (kg) untuk kualitas medium. Sedangkan, kualitas super Rp 10.500/kg. Harga tersebut lebih murah dibanding harga yang berlaku di pasaran.

Masyarakat diperkenankan untuk membeli dalam jumlah cukup banyak karena Bulog menginginkan agar pasokan beras untuk masyarakat melimpah sehingga tidak ada gejolak harga selama Ramadan.

"Sampai dengan hari ini tidak ada gejolak harga beras. Anda bisa cek sendiri di pasar-pasar tidak ada kenaikan harga beras. Kami berharap kondisi ini akan terus terjaga hingga Lebaran," ujar Hasyim.

Selain menggelar operasi pasar bersama dengan pemerintah kabupaten/kota, kata dia, pihaknya juga menyiapkan sarana penjualan beras di beberapa lokasi untuk mempermudah masyarakat memperoleh komoditas tersebut dengan harga terjangkau. Sarana penjualan itu seluruhnya berada di Kota Mataram, seperti di Jalan Airlangga, di gudang penyimpanan beras Dasan Cermen, dan di depan kantor Bulog Divre NTB Jalan Langko.

"Kami menyiapkan beras kualitas medium dan super dengan harga terjangkau. Masyarakat bisa membeli setiap hari karena sarana penjualan itu tetap buka dari pagi hingga sore hari," katanya.

Selain menyediakan beras, Bulog Divre NTB juga menjual gula pasir produk dalam negeri. Upaya itu juga dalam rangka stabilisasi harga gula pasir sesuai instruksi pemerintah pusat.

"Kami memiliki stok gula pasir sebanyak 600 ton. Itu kami sebar juga melalui operasi pasar yang digelar bersama pemerintah daerah," ujar Hasyim. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: