Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gapki: Ramadan Tak Mampu Kerek Ekspor CPO Indonesia Secara Signifikan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Perdagangan ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya asal Indonesia pada semester I-2014 hanya mampu mencapai 9,8 juta ton atau turun 7,7% apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 10,6 juta ton. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan di Jakarta, Senin (21/7/2014).

"Secara year on year, penurunan volume ekspor CPO Indonesia pada semester I-2014 terjadi karena berkurangnya permintaan dari India yang cukup signifikan hingga mencapai 37% dari 3,39 juta ton semester pertama 2013 turun menjadi 2,12 juta ton pada semester pertama 2014," paparnya.

Fadhil mengatakan ekspor CPO dan produk turunannya pada Juni 2014 mulai bergeliat naik mencapai 5% apabila dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 1,7 juta ton pada Mei menjadi 1,79 juta ton pada Juni. Mengingat saat ini adalah bulan Ramadan, ia memastikan bahwa kenaikan tersebut tidak signifikan dan masih di bawah ekspektasi.

"Pelemahan minyak sawit mentah diperkirakan karena adanya sentimen negatif yang bersumber dari IMF akan melakukan revisi terhadap pertumbuhan ekonomi global semester II-2014. Negara importir seperti India, Jepang, dan Tiongkok sudah menyiapkan stok," jelasnya.

Ia menjelaskan penurunan ekspor CPO Indonesia diperkirakan juga terjadi karena adanya pergeseran permintaan oleh beberapa negara pengimpor CPO ke minyak kedelai.

"Khusus untuk Amerika Serikat, penurunan permintaan terjadi karena stok kedelai yang melimpah dengan harga kedelai yang tergerus," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: