Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Pelaku Pasar Diharapkan Lebih Rasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta-Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ynga diprediksikan sebelumnya, ternyata tidak terjadi. Hal ini disebabkan masih maraknya aksi profit taking.

"Pada awalnya kami melihat aksi profit taking di awal masih cukup wajar karena kondisi tersebut kurang lebih hampir sama dengan kondisi saat rilis kinerja emiten. Pada saat, pelaku pasar sudah mendapatkan rilis tersebut dan sesuai dengan ekspektasinya atau bahkan di atas estimasinya maka akan cenderung profit taking. Tidak ada lagi bahan yang dijadikan ekspektasi. Sama halnya dengan IHSG, ketika terlihat indikasi akan menangnya pasangan PilPres no.2, pelaku pasar profit taking karena bahan ekspektasi tersebut akan terealisasi," kata Analis Asosiasi Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada, Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Di sisi lain, jelang libur lebaran juga biasanya cenderung melemah karena kebutuhan cash dari pelaku pasar. Tetapi, dengan adanya Petisi yang dibuat pasangan nomer urut 1 atas hasil KPU maka menimbulkan kekhawatiran tersendiri sehingga aksi jual kian kencang. Di akhir sesi, sempat terjadi pembelian sehingga IHSG tidak terlalu anjlok dalam.

Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4998-5035 dan resisten 5130-5168. Hammer di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R berbalik turun. Laju IHSG sempat berada di kisaran target resisten (5145-5155 ) namun, langsung terjerembab di bawah target support (5098-5118).

"Respon negatif dan kekhawatiran akan penolakan tersebut masih mewarnai IHSG. Meski laju IHSG berpotensi melemah kembali namun, diharapkan pelaku pasar dapat lebih rasional dan dapat memanfaatkan pelemahan tersebut untuk hunting saham-saham yang berfundamental baik," jelasnya.

Berikut saham-saham pilihan menurut Reza yakni, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), & PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: