Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Penguatan IHSG Masih akan Berlanjut

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan pada penutupan perdagangan kemarin, para pelaku pasar memanfaatkan pelemahan tersebut untuk kembali mengakumulasi saham.

Di awal sesi terjadi pembelian besar yang membuat IHSG sempat melonjak melewati level 5.100, namun dalam perjalanannya lonjakan tersebut tidak kuat sehingga secara perlahan bergerak turun.

"Telah terealisasinya ekspektasi pasar terhadap hasil final keputusan KPU membuat pelaku pasar cenderung melepas posisi karena sudah tidak ada lagi bahan yang dijadikan ekspektasi sebesar momen Pilpres," kata analis Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (24/7/2014).

Di sisi lain, pelaku pasar juga menantikan rilis kinerja dari para emiten. Sejauh ini masih variatifnya rilis hasil kinerja emiten membuat pelaku pasar cenderung menahan diri.

Sepanjang perdagangan IHSG menyentuh level 5.139,67 (level tertingginya) di awal sesi satu dan menyentuh level 5.087,22 (level terendahnya) di mid sesi dua dan berakhir di level 5.093,23. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.

Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5.035-5.050 dan resisten 5.125-5.145. Inverted hammer di bawah upper bollinger band (UBB ). MACD masih tertahan kenaikannya dengan histogram positif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R naik terbatas. Laju IHSG sempat berada di kisaran target resisten (5.130-5.168), namun sempat bergerak turun meski tidak masuk target support (4.998-5.035).

"Masih terjaganya laju IHSG diharapkan dapat membuatnya bertahan di zona hijau. IHGS masih ada potensi menguat tipis, meski akan diselingi aksi-aksi profit taking yang dapat membuat penguatan yang terjadi akan terbatas," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: