WE Online, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar mengatakan ajang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 tidak mengganggu pertumbuhan nilai investasi. Terbukti, dari laporan Realisasi Penanaman Modal Triwulan II/2014 (April-Juni) di mana realisasi investasi mencapai Rp 116,2 triliun. Nilai ini tumbuh 16,4% bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2013 sebesar Rp 98,8 triliun.
"Pertumbuhan realisasi investasi pada tahun 2014 ini terjaga baik jika di tengah-tengah periode pemilu dan pilpres, bahkan mencapai rekor tertinggi. Kondisi ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang baik terhadap stabilitas ekonomi dan politik Indonesia," kata Mahendra dalam konferensi pers di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Lebih lanjut, Mahendra menguraikan bahwa dari total realisasi investasi triwulan II/2014 sebesar Rp 116,2 triliun terjadi peningkatan baik dari investasi PMDN dan PMA. Untuk investasi PMDN pada triwulan II/2014 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 terjadi peningkatan sebesar 15,4% dari nilai realisasi investasi Rp 33,1 triliun menjadi Rp 38,2 triliun.
Untuk investasi PMA, pada periode trilwulan II/2014 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 juga meningkat sebesar 16,9% dari nilai realisasi investasi Rp 66,7 triliun menjadi Rp 78 triliun. Oleh sebab itu, dengan sudah ditetapkannya presiden baru dapat memberikan semangat baru bagi Indonesia.
"Dengan pemerintahan baru ada harapan, semangat, dan energi yang baru. Bisa membuat momentum dan peluang yang lebih besar ke depannya," kata Mahendra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
