WE Online, Merak - Ribuan kendaraan pemudik yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera memadati kantong-kantong parkir di lima dermaga Pelabuhan Merak.
Berdasarkan pantauan, Jumat dinihari (25/7/2014), ribuan kendaraan pemudik terus berdatangan dari berbagai daerah di Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.
Mereka pemudik yang menggunakan kendaraan itu sejak pukul 01.00 WIB hingga kini memadati dermaga Pelabuhan Merak.
Meskipun terjadi kepadatan kendaraan roda dua dan roda empat, tetapi perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung berjalan lancar.
"Kami bersama keluarga datang ke Merak pukul 02.00 WIB dan pagi hari ini bisa diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung," kata Jayadi, warga Jakarta saat mengantre di dermaga Pelabuhan Merak.
Ia mengatakan, dirinya akan mudik ke kampung halaman di Padang, Sumatera Barat dan diperkirakan sampai ke tempat tujuan Sabtu malam.
Selama ini, menurutnya, perjalanan lancar sejak dari rumah pukul 12.00 WIB, meskipun arus lalu lintas padat.
Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di Pelabuhan Merak saja, sedangkan kondisi Jalan Tol Merak-Jakarta lancar.
"Kami berharap penyeberangan menuju Pulau Sumatera berjalan lancar dan aman," katanya.
Begitu pula, Mulyadi, pemudik warga Tangerang bertujuan Palembang mengatakan dirinya terjebak antrean kendaraan saat memasuki dermaga Pelabuhan Merak.
Ia mengantre selama 1,5 jam karena kondisi dermaga padat kendaraan hingga sulit bergerak.
Ia datang ke sini pukul 02.00 WIB dan sebentar lagi diseberangkan ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
"Kami setiap mudik memilih berangkat pada malam hari karena cuaca dingin dan nyaman," katanya.
Sementara itu, Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario S Oetomo mengatakan kepadatan kendaraan mulai terjadi pada pukul 12.00 WIB hingga pagi ini terus berdatangan.
Selain itu juga penumpang pejalan kaki mengantre di sejumlah loket penjualan tiket.
ASDP Merak mengerahkan sebanyak 28 kapal ferry untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung.
"Kami berharap dengan 28 kapal itu bisa mengatasi kepadatan kendaraan pribadi dan penumpukan penumpang pejalan kaki," katanya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sucipto
Tag Terkait:
Advertisement
