Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Jateng-DIY Siapkan Satgas Pemantau BBM

Warta Ekonomi -

WE Online, Semarang - PT Pertamina Regional IV Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan satuan tugas pemantau ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah itu selama Lebaran.

"Kami menyiapkan satgas untuk memantau ketersediaan BBM di wilayah Jateng-DIY," kata General Manager Marketing Operation PT Pertamina Regional IV Jateng DIY Subagjo Hari Moeljanto di Semarang, Kamis (24/7/2014).

Hal itu dikatakannya di sela pantauan stok BBM di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Semarang dalam menghadapi Lebaran yang salah satunya di SPBU Coco Jalan Ahmad Yani Semarang. Menurut dia, satgas yang disiagakan akan memantau dan melaporkan jika ada SPBU yang persediaannya menipis sehingga bisa langsung didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan para pemudik di jalur tersebut.

Subagjo kemudian menunjukkan sistem kerja satgas dalam memantau ketersediaan BBM melalui program fuel sales distribution management system (FSDMS) dengan pelaporan pengelola SPBU melalui pesan singkat (SMS).

Sementara itu, Sales Executive Retail III Pertamina Regional Jateng-DIY Ahmad Tohir menambahkan program FSDMS tersebut berjalan melalui pelaporan ketersediaan stok dari seluruh pengelola SPBU.

"Jadi, para pengelola SPBU melaporkan ketersediaan stok BBM secara berkala agar bisa terus terpantau. Namun, pada masa arus mudik dan balik Lebaran ini intensitas pelaporannya harus lebih sering," katanya.

Artinya, kata dia, pada masa arus mudik dan balik Lebaran ini para pengelola SPBU memang diharuskan sesering mungkin untuk melaporkan ketersediaan stok karena data tersaji harus bersifat real-time.

"Jadi, begitu bongkar tangki langsung lapor jadi terpantau terus. Bisa dilihat melalui layar monitor," katanya seraya menunjukkan ketersediaan stok sejumlah BBM yang terpantau lewat layar monitor.

Pada layar monitor itu terlihat pula simbol-simbol SPBU di seluruh titik yang tersaji dalam beragam warna yang menunjukkan kondisi ketersediaan BBM, mulai warna hijau (aman) hingga merah (kritis).

"Kalau hijau aman, sementara merah ini artinya kritis. Tetapi, bukan berarti kritis lantas kosong. Sebelum kritis kami akan mendistribusi BBM agar persediaan atau stoknya tetap terjaga," katanya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: