OJK Beri Sinyal Terkait Langkah BRI Cari Dana dari Bank Asing

WE Online, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi sinyal positif terhadap langkah Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk mencari dana dari bank asing. Langkah ini dilakukan BRI guna melunasi utang jatuh tempo senilai Rp 2 triliun. BRI sendiri akan mencari pinjaman sebesar USD 350 juta sampai USD 400 juta pada enam bank luar negeri.

Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni mengatakan OJK telah menyetujui BRI melakukan pinjaman ke luar negeri. Namun, persetujuan tertulis belum disampaikan ke bank plat merah tersebut.

"Saya dengar kemarin sudah disetujui cuma memang keputusan tertulisnya belum ada. Mudah-mudahan hari ini kita terima. Mungkin, setelah lebaran baru kita eksekusi," jelasnya seperti dilansir Merdeka.com di Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Merujuk aturan OJK, utang luar negeri memang seharusnya digunakan untuk keperluan yang menunjang dan menghasilkan devisa sehingga tindakan melakukan pinjaman dalam bentuk USD harus disalurkan ke kredit yang menghasilkan dolar juga.

"Pendapatannya selama ini kebijakan kita seperti itu supaya tidak ada risiko kursnya. Ya usahanya sektor orientasi ekspor saja, antara lain perkebunan sawit, CPO, itu kan hasilnya juga ekspor kan," tutur Baiquni.

Untuk sektor properti, Baiquni mengaku tidak karena penjualan dalam rupiah. Oleh karena itu, kredit tersebut hanya khusus orientasi ekspor. Namun, dia enggan menyebutkan nama enam bank luar negeri yang menjadi kreditur BRI sebesar USD 400 juta tersebut.