Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saat Politisi Bersilaturahim (I)

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Momen Lebaran 1 Syawal 1435 Hijriah tampaknya dimanfaatkan betul oleh para politisi dan pejabat untuk bersilaturahim, saling bermaafan terutama sekali setelah berlangsungnya Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden pada 9 Juli 2014.

Situasi politik yang sempat tegang terutama setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai pemenang menjadi presiden dan calon presiden 2014, dikendorkan saat Lebaran 2014.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva mengajak pendukung pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK menjadikan momentum Idul Fitri untuk saling memaafkan dan memperkuat hubungan silaturahim.

"Pesan saya, mari kita jadikan momentum Idul Fitri untuk saling memaafkan dan memperkuat hubungan silaturahim dan persaudaraan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan," kata Hamdan Zoelva saat "open house" di rumah dinasnya di Jakarta, Senin.

Karena itu, kubu capres-cawapres nomor urut satu maupun dua dapat berjabat tangan pada momen Idul Fitri ini karena pemilu hanya proses demokrasi dan itu hal biasa.

"Saya harapkan kubu satu dan kubu dua itu berjabat tangan, pemilu itu hanya proses demokrasi dan itu biasa. Momentum Idul Fitri itu pas untuk bersatu dan kepada rakyat yang berbeda-beda itu sebaiknya bersatu lagi," katanya.

Ia mengatakan masing-masing kubu capres-cawapres sebaiknya memberikan pencerahan bahwa proses Pemilu itu biasa bukan hidup dan mati, jadi semua harus bisa bersatu.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla sebagai pemenang Pilpres 2014. Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla memperoleh suara 70.997.833 atau 53,15 persen.

Sedangkan, pasangan nomor 1 Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen. Sementara selisih suara keduanya yaitu, 8.421.389 suara.

Salah satu politisi yang ramai dikunjungi sejumlah tokoh dan pejabat mengunjungi kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin.

Para pejabat itu, diantaranya mantan Kepala Kepolisian Negara RI Jenderal Da'i Bachtiar, Pelaksana Gubernur Banten Rano Karno, akademisi Yudi Latief, Wakil Ketua DPR Pramono Anung Da'i Bachtiar dan Rano Karno tiba hampir berbarengan di rumah Megawati sekitar pukul 11.00 WIB, dan langsung disambut Sekretaris Jenderal PDI-P Tjahjo Kumolo.

"Sebenarnya tidak ada 'open house', ini hanya inisiatif kerabat dekat Bu Mega saja untuk bersilaturahim. Nanti kabarnya hadir juga para mantan menteri," kata Tjahjo.

Pemenang Pilpres 2014 yang diusung gerbong koalisi partai pimpinan PDIP yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla juga dijadwalkan akan bersilaturahim ke rumah Megawati pukul 12.00 WIB.Sejumlah tokoh dan pejabat mengunjungi kediaman Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin.

Pemenang Pilpres 2014 yang diusung gerbong koalisi partai pimpinan PDIP yakni Joko Widodo dan Jusuf Kalla juga dijadwalkan akan bersilaturahim ke rumah Megawati pukul 12.00 WIB.

"Nanti, Jokowi akan dijemput Pak Jusuf Kalla," kata Tjahjo.

Menurut Tjahjo, Megawati memang tidak menggelar "open house" atau acara halal bi-halal untuk umum, karena ingin berkumpul dengan keluarga dan kerabat dekat.

"Bu Mega juga masih berduka dengan meninggalnya Pa Taufik Kiemas," ujarnya. (Ant/Ahmad Wijaya)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor:

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: