Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

10 Miliuner Industri Penerbangan (Bagian I)

Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis penerbangan adalah bisnis yang bermodal besar. Namun, tak sedikit pula pengusaha yang kaya berkat bisnis di bidang tersebut. Siapa saja miliuner dari bisnis tersebut di dunia?

Berbicara tentang industri yang memiliki nilai investasi tinggi dengan nilai return yang setimpal tak bisa dilepaskan dari bisnis penerbangan. Bisnis yang pada awalnya memiliki bentuk pasar monopoli, karena hanya dimiliki oleh negara, kini menjadi salah satu industri yang berdaya saing tinggi. Seiring perkembangannya, bisnis ini semakin ketat persaingannya. Apalagi sejak kemunculan low cost carrier (LCC), persaingan harga tak dapat ditepis. Itu hanya salah satu strategi mereka untuk menggarap berbagai potensi pasar penerbangan. Di Indonesia, perusahaan-perusahaan penerbangan besar di Indonesia tetap bermain pada dua lini. LCC dan full service.

Selain menawarkan dari sisi layanan, tak kalah penting masalah keamanan. Industri penerbangan termasuk salah satu yang berisiko tinggi. Hukum besi bisnis, semakin berisiko tinggi maka potensi pendapatan dari bisnis tersebut tentunya akan lebih besar. Siapa saja miliuner dalam bisnis penerbangan di dunia? Berikut ini 10 miliuner penerbangan dunia:

1.      Sir Stelios Haji-Ioannou

Nilai kekayaan (2013) : Euro 1,7 miliar

Sir Stelios Haji-Ioannou yang lahir pada tahun 1967 merupakan pria berkebangsaan Inggris. Di tahun 1995, bermodalkan uang yang diberikan oleh ayahnya, pria yang menamatkan kuliahnya di London School of Economics dan Cass Business School ini mulai membangun bisnis budget airlines, easyJet. Di bawah tangan dinginnya, perusahaan yang melayani rute pertamanya dengan menghubungkan Luton dan Skotlandia ini dalam lima tahun pertamanya berhasil listing di London Stock Exchange. Tak hanya dikenal sebagai pebisnis sukses, Stelios juga mendirikan yayasan yang membantu pendidikan serta pelestarian lingkungan, Stelios Philanthropic Foundation. Yayasan ini sendiri aktif di Inggris, Monako, Yunani dan Cyprus.

2.      Sir Peter Rigby

Nilai kekayaan (2013) : Euro 550 juta

Sir Peter Rigby merupakan pria berkebangsaan Inggris yang lahir pada tahun 1943. Ia mengawali kesuksesannya di dunia bisnis dengan mendirikan Specialist Computer Centers (SCC) pada tahun 1975 dengan nilai investasi awalnya hanya Euro 2.000. Di bawah kepemimpinannya, SCC mulai melebarkan sayap tak hanya bergerak di bidang teknologi informasi tetapi juga pada bisnis penerbangan dengan Rigby's Patriot Aviation Group sebagai benderanya. Pada kurun waktu 2010 sampai 2013, perusahaan ini membeli dua bandara di Inggris, yaitu Coventry yang terletak di Warwickshire, dan Bandar Udara Internasional Exeter yang terletak di Devon.

3.      Naresh Goyal

Nilai kekayaan (2013) : Euro 515 juta

Naresh Goyal yang lahir pada tahun 1950 ini adalah seorang pria berkebangsaan India. Pada tahun 1993, pria yang merupakan lulusan fakultas bisnis ini mulai membangun Jet Airways. Bisnis penerbangan menjadi pilihannya karena sebelumnya ia bekerja pada salah satu travel agent besar di India. Tahun 2005, pundi-pundi kekayaan Goyal semakin bertambah berkat keberhasilannya atas initial public offering (IPO) yang dilakukan Jet Airways.

4.      The Walker

Nilai kekayaan (2013) : Euro 500 juta

Jack Walker yang lahir pada tahun 1929 merupakan seorang berkebangsaan Inggris. Pada tahun 1983, pria yang membangun usahanya melalui pendirian Walker Steel ini membeli Jersey European Airways. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan penerbangan yang berpusat di London City Airport, berhasil meraih penghargaan sebagai penerbangan terbaik pada tahun 1993 dan 1994. Pada 17 Agustus 2000, Jack menghembuskan nafas terakhirnya dan mewariskan perusahaan ini pada keluarganya. Selepas peninggalannya, pada tahun 2002, perusahaan ini berubah nama menjadi Flybe.

5.      Tony Fernandes

Nilai kekayaan (2013) : Euro 396 juta

Jika bertanya tentang budget airline paling popular di dunia, Air Asia pasti menjadi jawabannya. Bisnis yang didirikan oleh Tan Sri Anthony Francis Fernandes ini bertahun-tahun berhasil meraih penghargaan sebagai perusahaan penerbangan “murah” terbaik dunia. Pria berkebangsaan Malaysia yang merupakan keturunan India dan Portugis ini terkenal piawai dalam bisnis yang telah digelutinya sejak tahun 1993. Kini, Airasia pun sudah memiliki anak perusahaan, yaitu AirAsia X, Thai AirAsia, Thai AirAsia X, Indonesia AirAsia, Philippines AirAsia, AirAsia Japan, AirAsia India, dan AirAsia Zest. Tony juga dikenal atas kecintaannya pada dunia sepakbola. Tercatat, ia merupakan pemilik dari West Ham United. (BERSAMBUNG)

Sumber: Majalah Warta Ekonomi Nomor 9 Tahun 2014

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Arif Hatta

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: