Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

HAMAS: Gencatan Senjata Harus Hentikan Agresi dan Buka Blokade

Warta Ekonomi -

Palestina- Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, Selasa mengatakan bahwa setiap gencatan senjata dengan Israel harus menyertakan menghentikan "agresi" Israel dan pencabutan blokade Gaza.

"Kami tidak menerima syarat gencatan senjata," kata Mohammed Deif dalam pidato audio yang disiarkan oleh radio dan televisi Hamas.

"Tidak ada gencatan senjata tanpa menghenti agresi dan mengakhiri pengepungan oleh negara Yahudi itu." Hamas, Rabu lalu menolak gencatan senjata untuk mengakhiri pertempuran mematikan dengan Israel kecuali jika blokade terhadap Jalur Gaza dicabut, kata ketua gerakan itu Khaled Meshaal di Doha.

"Kami menolak hari ini ... dan akan menolak di masa depan" gencatan senjata sebelum ada perundingan mengenai tuntutan Hamas, yang mencakup pencabutan bertahun-tahun blokade terhadap daerah kantong Palestina itu, kata Meshaal kepada wartawan.

Pencabutan blokade delapan tahun adalah permintaan utama Hamas yang juga menginginkan pembukaan penyeberangan perbatasan Rafah dengan Mesir dan pembebasan para tahanan oleh Israel.

Saat seruan-seruan internasional untuk mengakhiri pertempuran di Gaza, Meshaal bersikeras bahwa gerakan Islam Hamas "menyambut semua upaya untuk mengakhiri agresi" dan "tidak keberatan" untuk mediasi oleh pihak manapun, termasuk Mesir.

"Kami tidak akan menerima prakarsa yang tidak mencabut blokade pada rakyat kami dan yang tidak menghormati pengorbanan mereka.

"Mari kita setuju pada pencapaian tuntutan kami, dan kami kemudian akan setuju pada gencatan senjata," kata Meshaal.

Sementara itu di New York, Sekjen Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Sabtu menyambut perpanjangan jeda kemanusiaan 12 jam di Jalur Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan tujuh hari, serta mendesak segera mengakhiri blokade di Jalur Gaza.

"Saat jeda mendekati akhir, ada gambaran yang tak terhitung warga Gaza berusaha untuk kembali ke kehidupan sehari-hari mereka, sambil mengurus mereka yang terluka dan menghadiri pemakaman mereka yang meninggal," kata kantor pers Ban dalam satu pernyataan.

Sekretaris Jenderal sangat mengimbau kepada semua pihak untuk menyatakan gencatan senjata kemanusiaan tujuh hari di Gaza sebagai awal untuk memperbarui proses politik sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian yang tahan lama, menurut pernyataan itu.

"Blokade dan penutupan Gaza harus diakhiri, harus ada keamanan berdasarkan pengakuan timbal balik, dan harus ada solusi dua negara yang layak di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dengan damai dan aman," kata pernyataan itu menyimpulkan. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Arif Hatta

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: