Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun 2016, PGN Akan Layani Rumah Tangga Pekanbaru

Warta Ekonomi -

WE Online, Medan-PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk akan melayani pelanggan golongan rumah tangga melalui program sayang ibu mulai 2016 seiring dengan pembangunan transmisi dan distribusi di Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Saat ini kami masih melakukan survei dulu lokasinya yang berada di Tenayan Raya dan kami punya target mulai operasi 2016," ujar General Manager PGN Strategic Business Unit (SBU) III Sumbagut Yosviandry melalui telepon seluler dari Medan, Kamis (31/7/2014).

Menurutnya, program yang diberi nama sayang ibu atau program gas untuk rumah tangga sudah direalisasikan sejak tahun 1979 tersebut akan mengalirkan kepada satu juta pelanggan gas rumah tangga secara bertahap.

Untuk wilayah kerja PGN SBU III Sumbagut, pihaknya sudah mengalirkan gas rumah tangga ke Kota Medan dan sekitarnya yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara dan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Program ini sudah tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Bekasi, Karawang, Banten, Cirebon, Bogor, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Palembang, Batam dan nantinya di Kota Pekanbaru," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya akan menerapkan subsidi silang bagi pelanggan rumah tangga dari pelanggan industri, sehingga bagi rumah tangga tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih besar atau lebih murah dibanding membeli gas elpiji milik PT Pertamina.

"Biaya yang dikeluarkan dalam berkisar Rp30 sampai Rp40 ribu per bulan. Tinggal buka kran, maka gas PGN mengalir. Sistemnya pakai dulu dan bayar belakangan. Gas disalurkan ke rumah tangga dengan tekanan gas rendah, jadi lebih relatif aman," katanya.

Kepala Area PGN Pekanbaru Wendi Purwanto pekan lalu mengatakan, saat ini pelanggan PGN di Riau hanya terbatas pada dunia industri seperti PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) di Perawang, Kabupaten Siak dengan kebutuhan 17 standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd).

Kemudian dua perusahaan penghasil minyak dan gas bumi (migas) yang dijadikan untuk tenaga listrik yakni Pertamina Lirik yang berada di Kabupaten Indragiri Hulu dan Pertamina Ukui yang berada di Kabupaten Pelalawan masing-masing sebesar satu mmscfd.

"Sampai saat ini pelanggan komersil kami, baru hanya untuk industri. Sedangkan pelanggan seperti dari hotel, restoran, rumah makan dan masyarakat, belum bisa kami layani karena keterbatasan pasokan dan jaringan," katanya. (Ant)

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: