Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Israel Katakan Gencatan Senjata Tak Berlaku

Warta Ekonomi -

WE Online, Gaza/Yerusalem - Israel menyatakan gencatan senjata tak berlaku, Jumat (1/8/2014), dengan menyebut pejuang Hamas melanggar gencatan senjata itu segera setelah berlaku dan menangkap seorang perwira Israel, sementara menewaskan dua serdadu lain.

Gempuran terkini oleh Israel membunuh lebih dari 50 warga Palestina dan melukai 220 orang lain, kata pejabat.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memanggil para anggota kabinet untuk mengAdakan sidang khusus dan memperingatkan Hamas dan kelompok-kelompok militan lainnya "mereka akan menanggung konsekuensi atas aksi-aksi mereka".

Gencatan senjata 72 jam yang diumuMkan Menlu Amerika Serikat John Kerry dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon merupakan usaha yang paling ambisius sejauh ini untuk mengakhiri lebih tiga pekan permusuhan di Gaza dan menyusul kekhawatiran internasional atas jumlah kematian warga sipil Palestina yang meningkat.

Gencatan senjata itu yang mulai berlaku pukul 08.00 waktu setempat (pukul 12.00 WIB), telah membuat para keluarga Palestina kembali ke tempat hunian mereka yang hancur berkeping-keping akibat gempuran Israel. Bersamaan dengan itu, para wakil Palestina dan Israel diundang berunding di Kairo untuk mencari penyelesaian berjangka panjang.

Para pejabat Mesir mengatakan undangan untuk negosiasi masih berlaku tetapi sejumlah wakil Palestina meminta penundaan sempai Sabtu atau Ahad untuk membiarkan gencatan senjata baru dicapai.

Militer Israel mengatakan bahwa 90 menit memasuki gencatan senjata, para militan menyerang tentara yang mencari terowongan-terowongan di bagian selatan Jalur Gaza yang digunakan para pejuang menyusup ke wilayah Israel.

"Melalui satu atau beberapa terowongan, para teroris muncul dari tanah. Sedikitnya satu adalah teroris yang melakukan serangan bunuh diri. Telah terjadi baku tembak," kata seorang juru bicara militer Ltenan Kolonel Peter Lerner. Dua orang serdadu meninggal.

"Indikasi awal menunjukkan bahwa seorang tentara diculik oleh para teroris dalam insiden tersebut," kata dia dalam jumpa pers. Mark Regev, seorang juru bicara Netanyahu, mengatakan Hamas bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Ditanya apakah gencatan senjata itu tak berlaku lagi, Lerner menjawab, "Ya. Kami meneruskan aktivitas kami di darat." Dia mengatakan pasukan Israel melancarkan usaha ekstensif mencari serdadu yang diculik itu.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest menghimbau Hamas supaya membebaskan tentara itu yang bernama Letnan Dua Hadar Goldin, 23 tahun.

Belum segera ada kata atau pernyataan dari kelompok-kelompok militan apakah di antara mereka menahan tentara itu. Juru bicara Hamas di Gaza, Sami Abu Zuhri mengatakan Israel mencoba mengarahkan dunia ke tujuan yang salah dan menutup-nutupi pembantaian di Rafah. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: