Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lion Sesalkan Penutupan Bandara Karel Satsuitubun

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta- Kepala bandara Karel Satsuitubun di Kota Tual, Maluku, Amran Hamid, tidak mengizinkan perpanjangan jam operasi fasilitas perhubungan udara di sana sehingga pesawat Wings Air batal berangkat ke sana pada Sabtu petang, sekitar pukul 16.00 WIT.

Hal itu terjadi karena yang bersangkutan tertinggal penerbangan Lion Air dari Makassar ke Ambon.

Area Manager Lion Air Ambon, Ramly saat dikonfirmasi, Sabtu petang, mengatakan, dilaporkan stafnya di Bandara Internasional Pattimura Ambon bahwa saat penumpang pesawat Wings Air boarding tiba - tiba diberitahu bahwa petugas tower bandara Karel Satsuitubun nyatakan aktivitas penerbangan ke sana ditutup.

Alasannya, Kabandara Satsuitubun tertinggal saat pesawat Lion Air berangkat dari Bandara Internaasional Hasanuddin, Makassar tujuan Bandara Internasional Pattimura Ambon sehingga memerintahkan tidak mengizinkan perpajangan jam operasi.

Padahal, pesawat Wings Air berangkat dari Ambon, Sabtu petang, sekitar pukul 16.00 WIT dan dijadwalkan tiba di Tual, sekitar pukul 17.45.

"Kami sangat sesalkan sekiranya tidak diizinkan perpanjangan jam operasi bandara Karel Satsuitubun hanya karena Kabandaranya tertinggal pesawat Lion Air di Makassar sehingga merugikan kepentingan banyak orang saat arus mudik libur perayaan Idul Fitri 1435 Hijriah," ujar Ramly.

Karena itu, lanjutnya, masalah ini akan dilaporkan ke Kementerian Perhubungan karena keputusan Kabandara karel Satsuitubun terkesan sepihak dengan mengorbankan kepentingan orang banyak.

"Kami menyampaikan laporan agar ke depan tidak terjadi keputusan yang kemungkinan bisa mengganggu aktivitas penerbangan ke Tual guna melayani pengguna jasa perhubungan udara daerah setempat, Kabupaten Maluku Tenggara dan transit ke Kabupaten Kepulauan Aru dan Maluku Tenggara Barat," kata Ramly.

Dia menambahkan, 49 penumpang ke Tual itu dijadwalkan diberangkatkan pada Minggu (3/8) subuh dari Bandara Internasional Pattimura Ambon, sekitar pukul 04.00 WIT.

Kabandara Karel Satsuitubun, Amran Hamid belum bisa dikonfirmasi karena saat dihubungi melalui telpon genggam (HP) tidak menjawab. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Arif Hatta

Advertisement

Bagikan Artikel: