Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inflasi Pedesaan Bali Lebih Rendah dari Nasional

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Bali mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,56 persen selama bulan Juli 2014 atau jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata tingkat nasional yang mencapai 0,62 persen.

"Dari 33 provinsi di Indonesia yang menjadi sasaran pengamatan, seluruhnya memang mengalami inflasi pedesaan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panusunan Siregar di Denpasar, Selasa (5/8/2014).

Ia mengatakan Bali menempati urutan ke-30 dari 33 provinsi di Indonesia yang mengalami inflasi pedesaan. Kondisinya semakin baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi tertinggi di Indonesia, yakni 1,05 persen. Sekarang inflasi pedesaan tertinggi terjadi di Sulawesi Selatan sebesar 1,61 persen dan yang terendah Nusa Tenggara Timur (NTT) 0,18 persen.

Panusunan Siregar menambahkan kondisi inflasi pedesaan Bali yang jauh lebih rendah dari rata-rata nasional itu menunjukkan nilai tukar petani (NTP) di Pulau Dewata 105,14 persen pada bulan Juli 2014 atau naik sebesar 0,53 persen dibanding bulan sebelumnya 104,58 persen. Subsektor utama yang mendorong naiknya NTP Bali adalah tanaman perkebunan rakyat yang mengalami kenaikan sebesar 2,17 persen.

Ia menambahkan berbagai komoditas pertanian yang dihasilkan petani dikelompokkan ke dalam lima subsektor, yakni tamanan pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan. NTP diperoleh dari perbandingan indeks yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani.

Semakin tinggi NTP, bertambah kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk pertanian terhadap barang dan jasa yang diperlukan petani untuk konsumsi rumah tangga. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: