WE Online, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir 2014 paling realistis hanya tercapai pada kisaran 5,2 persen-5,5 persen.
"Kita berharap 5,5 persen dapat tercapai, tapi melihat tren global, lebih realistis angka konservatif kita 5,2 persen-5,5 persen," katanya di Jakarta, Selasa.
Chairul mengatakan perekonomian global sedang mengalami konsolidasi karena negara maju sedang mengalami perbaikan ekonomi, sedangkan negara berkembang termasuk Indonesia, berpotensi menghadapi risiko perlambatan ekonomi.
"Ekonomi negara berkembang cenderung melambat dibandingkan Amerika Serikat yang akan menghentikan stimulus moneternya (QE). Hal-hal ini harus kita antisipasi dengan baik, agar tidak terjadi masalah di perekonomian kita," ujarnya.
Chairul mengatakan pemerintah akan berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi agar mampu meningkat lebih tinggi dari kumulatif saat ini sebesar 5,17 persen, dengan meningkatkan kinerja sektor ekspor serta investasi.
"Kalau dulu ada QE, kita ibaratnya berlari di turunan sekarang kita berlari di tanjakan. Saat ini, kita perlu melakukan pekerjaan dengan lebih keras, agar pertumbuhan ekonomi dapat jauh lebih tinggi," ujarnya. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
