Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS: PDRB Bali Tunjukkan Peningkatan

Warta Ekonomi -

WE Online, Denpasar - Produk domestik regional bruto Bali atas dasar harga berlaku dan harga konstan cenderung meningkat dari Rp25,02 triliun pada triwulan I-2014 menjadi Rp25,96 triliun pada triwulan II-2014, demikian data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali.

"Meningkatnya nilai nominal ekonomi Bali juga disertai meningkatnya secara riil (harga konstan) dari Rp8,89 triliun pada triwulan I-2014 menjadi Rp9,14 triliun pada triwulan II-2014," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) berdasarkan harga berlaku mempunyai nilai tambah terbesar yang mencapai Rp7,93 triliun, menyusul sektor pertanian hanya memberikan nilai tambah Rp4,28 triliun dan sektor jasa sebesar Rp4 triliun. Sedangkan berdasarkan harga konstan (secara riil) nilai tambah terbesar juga disumbangkan PHR sebesar Rp3 triliun, menyusul sektor pertanian Rp1,56 triliun dan jasa-jasa Rp1,37 triliun.

Panasunan Siregar menambahkan, struktur perekonomian Bali ditunjukkan oleh kontribusi dari masing-masing sektor terhadap pembentukan PDRB sampai triwulan II-2014 masih ditopang oleh dua sektor yakni PHR dan pertanian.

Kedua sektor tersebut memberikan kontribusi masing-masing 30,56 persen dan 16,50 persen. Kontribusi sektor pertanian mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan II-2013 yang berkontribusi sebesar 17,20 persen. Namun jika dibandingkan dengan triwulan I-2014 kontribusi sektor pertanian sedikit meningkat, karena pada triwulan itu sektor pertanian mempunyai kontribusi 16,44 persen.

Panasunan Siregar menambahkan, untuk sektor PHR jika dibandingkan dengan triwulan II-2013, kontribusinya meningkat, karena pada triwulan II-2013 sebesar 29,83 persen. Demikian pula jika dibandingkan dengan triwulan I-2014 meningkat, karena mempunyai kontribusi sebesar 30,21 persen.

Dengan demikian sektor PHR dan pertanian menunjukkan peningkatan kontribusi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, karena sektor listrik, gas dan air bersih (LGA) naik dari 2,12 persen menjadi 2,15 persen, ujar Panasunan Siregar. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: