Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KKP Harapkan Dukungan AS dalam Pengembangan Sistem MCS

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengharapkan dukungan pemerintahan Amerika Serikat terkait dengan pengawasan terhadap praktik pencurian ikan ilegal yang kerap terjadi di kawasan perairan Republik Indonesia.

"KKP mengharapkan dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam pengembangan sistem MCS ("Monitoring, Controlling, and Surveillance"/Pemantauan, Pengendalian, dan Pengawasan) lebih komprehensif," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Senin.

Menurut dia, dukungan yang lebih komprehensif itu diharapkan terutama dalam masalah "IUU Fishing" (Praktik Penangkapan Ikan Ilegal) untuk dimasukkan ke dalam kebijakan dan perencanaan nasional Indonesia, sebagaimana pengalaman Amerika Serikat dalam melindungi habitat laut dan mencegah penangkapan ikan ilegal di wilayahnya.

Apalagi, ujar Sharif, Indonesia masih menghadapi ancaman terhadap keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan dengan semakin maraknya praktik "IUU Fishing". Untuk itu, ia mengemukakan sangat penting bagi Indonesia untuk memperkuat kebijakan laut dan pengelolaan laut untuk mencegah, menghalangi dan menghilangkan "IUU Fishing".

"KKP menyambut baik hasil 'Our Ocean Conference' yang diselenggarakan Yang Mulia (Menteri Luar Negeri AS) John Kerry dan berlangsung di Washington D.C. pada 16-17 Juni 2014," ucapnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI menuturkan, hasil konferensi samudera tingkat internasional itu penting karena meneguhkan komitmen global semua pihak yang sangat diperlukan untuk melestarikan dan melindungi sumber daya laut guna mendukung ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan dan menjaga pertumbuhan ekonomi berbasis laut.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI pada Senin ini menerima kunjungan kehormatan Senator Sheldon Whitehouse, dari Negara Bagian Rhode Island, AS.

Sebelumnya, KKP menyatakan peningkatan kapasitas logistik melalui moda transportasi laut merupakan hal yang vital dilakukan dalam rangka meningkatkan distribusi perikanan antara daerah produsen dengan konsumen.

"Selain peningkatan produktivitas sektor perikanan, juga mendesak dikembangkan sistem logistik dan transportasi khususnya transportasi laut untuk memperbaiki distribusi ikan antara sentra produksi dan sentra pasar dan industri," kata Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan KKP, Saut Hutagalung di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Saut memaparkan Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN) sebagai pelaksanaan dari Perpres nomor 26 tahun 2012 tentang Sistem Logistik Nasional di bidang kelautan dan perikanan, sudah dimulai secara fisik tahun 2013 namun perlu dilanjutkan dan dipercepat. Ia mengemukakan SLIN pada dasarnya mendekatkan sistem produksi hulu dengan sistem produksi hilir baik melalui laut maupun darat dan udara untuk komoditas tertentu.

"Ini sejalan dengan program yang ditawarkan oleh salah satu capres yakni 'Tol Laut'," tuturnya.

Menurut dia, pengembangan logistik dan transportasi laut dalam memperkuat konektivitas nasional merupakan bagian penting dari upaya membangun negara maritim. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: