Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BPS Prihatin dengan Kondisi Pertanian Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Hasil Sensus Pertanian (ST) 2013 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Indonesia tiap tahunnya masih mengalami peningkatan impor produk pertanian baik dari sisi nilai maupun volume.

"Indonesia ini merupakan salah satu negara pengimpor produk pertanian, meskipun jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian Indonesia tergolong tinggi," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Adi Lumaksono pada saat jumpa pers perihal Sosialisasi Hasil Sensus Pertanian 2013 di Jakarta, Selasa (12/8/2014).

Adi memaparkan jumlah penduduk Indonesia yang bekerja di sektor pertanian mencapai 38,07 juta orang dari total angkatan kerja di Indonesia. Meskipun jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian tergolong tinggi, namun pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk turut memicu meningkatnya kebutuhan dan permintaan pasar domestik akan produk pertanian.

"Produksi dalam negeri kita tidak bisa memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar domestik. Hal ini memaksa Indonesia untuk mengimpor produk pertanian dari negara lain," kata Adi.

Nilai impor produk pertanian pada satu dekade lalu (ST2003) bernilai 3,34 miliar dolar AS kemudian pada 2013 melonjak empat kali lipat menjadi 14,90 miliar dolar AS.

"Jumlah ini melonjak empat kali lipat dari nilai dan kuantitas. Padahal, sudah ada kenaikan harga," papar Adi.

Lebih lanjut, Adi megungkapkan keprihatinannya atas kondisi di sektor pertanian ini mengingat bahwa Indonesia dikenal sebagai negara agraris.

"Pemerintah harus memikirkan hal ini. Indonesia negara agraris yang tanahnya subur. Tapi, melihat neraca pembayaran Indonesia dengan menghitung berapa banyak dolar yang keluar tentu sangat memprihatinkan," pungkas Adi. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: