Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Kalbar akan Lakukan Pemadaman Bergilir Delapan Jam

Warta Ekonomi -

WE Online, Pontianak - PT PLN (Persero) Kalimantan Barat mempertimbangkan kemungkinan akan melakukan pemadaman bergilir selama delapan jam per hari seiring pengurangan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari PT Pertamina.

Menurut Deputi Manajer Hukum dan Komunikasi PLN Wilayah Kalbar M Doing saat dihubungi di Pontianak, Rabu (13/8/2014), kebijakan berupa pengurangan pasokan BBM sebesar 50 persen dari Pertamina itu berlaku untuk PLN di seluruh Indonesia. Ia menyebutkan bahwa meski keputusan pengurangan kuota berlaku sejak awal Agustus, namun sejauh ini PLN masih mempertahankan pelayanan dengan tidak melakukan penambahan waktu pemadaman.

"Stok masih ada, tetapi tentu saja tidak bisa berlangsung terus-terusan karena stok yang semakin menipis," ujarnya.

Ia memperkirakan akan terjadi pengurangan pasokan energi setidaknya 80 MW kalau tidak ada penambahan pasokan bahan bakar minyak. Sementara saat ini, PLN Kalbar masih melakukan pemadaman bergilir karena PLTG 30 MW mengalami gangguan sejak akhir Juni.

"Pemadaman yang dilakukan PLN karena gangguan tersebut pada siang hari sebesar 28 MW, sedangkan malam hari 50 MW," katanya.

PLN setiap bulan membutuhkan 30 ribu kiloliter (KL) high speed diesel (HSD/solar) untuk operasional mesin pembangkit. Sebanyak 18 ribu KL di antaranya dipasok dari Pertamina sisanya PT AKR.

"Sedangkan, kebutuhan PLN atas pasokan minyak bakar atau biasa disebut marine fuel oil (MFO) yang digunakan untuk jenis mesin diesel putaran rendah dengan kecepatan kurang dari 300 rpm adalah 22.500 KL per bulan, tetapi yang disediakan Pertamina hanya 13.000 KL," katanya.

Pada bulan ini kiriman BBM dari Pertamina berkurang separuhnya, yakni solar menjadi 9.000 KL dan MFO 7.500 KL.

"Saat ini PLN tengah mencari solusi dengan meminta tambahan pasokan dari PT AKR," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: