Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan: Swasembada Gula Terkendala Lahan

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kementerian Pertanian menungkapkan pencapaian swasembada gula nasional terkendala keterbatasan lahan untuk perkebunan tebu.

Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Rabu (13/8/2014), mengatakan, untuk mencapai swasembada gula diperlukan tambahan lahan baru bagi tanaman tebu seluas 350 ribu hektare, pembangunan 10 pabrik gula baru, dan revitalisasi pabrik gula yang ada saat ini.

"Hingga saat ini belum ada penambahan lahan baru untuk tebu. Pabrik gula pun baru satu yang dibangun," katanya menanggapi usulan Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo yang meminta pemerintah membangun pabrik gula baru di Sulsel.

Usulan tersebut disampaikan pada Rapat Koordinasi Perekonomian yang membahas Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) Koridor Indonesia Timur dan dipimpin Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Makassar, Selasa (12/8/2014). Dalam usulannya Sahrul mengungkapkan, konsumsi gula masyarakat Sulsel khususnya, dan Pulau Sulawesi umumnya terus meningkat, sementara pasokan dari pabrik yang ada jauh dari mencukupi.

"Untuk itu perlu dibangun pabrik gula baru yang dapat mencukupi bukan saja kebutuhan masyarakat Sulawesi, tetapi juga bisa memasok kebutuhan nasional sehingga impor gula putih dapat dikurangi," ucapnya.

Mentan menyambut baik usulan tersebut, namun masalah penyediaan lahan tebu harus menjadi perhatian utama, pasalnya, salah satu persoalan utama mengapa hingga kini swasembada gula belum tercapai adalah masih terbatasnya lahan tebu.

Menurut Suswono, pembangunan pabrik gula sebaiknya diikuti dengan penyediaan lahan untuk areal penanaman tebu, yang nantinya akan memasok bahan baku ke pabrik. Tanpa itu, tambahnya, pabrik gula nantinya akan kekurangan bahan baku, dan ujung-ujungnya hanya akan menjadi pengolah gula rafinasi.

"Persoalan lahan untuk tanaman tebu harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai pabrik gula hanya mengolah gula rafinasi karena tidak ada bahan baku," ujarnya.

Menurut Mentan, idealnya untuk satu pabrik gula dibutuhkan 20.000 hektare lahan tebu agar pasokan bahan baku terjaga. Investasi untuk pabrik dan lahan tebunya, lanjutnya, diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp2 triliun.

"Jadi harus disampaikan kepada investornya tentang perlunya penyediaan lahan tebu untuk pasokan bahan baku," pungkasnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: