Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamendag: Surplus Perdagangan Nonmigas Prestasi Besar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi menilai ada sejumlah prestasi besar bidang perdagangan selama 69 tahun Kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah surplus sektor nonmigas dalam neraca perdagangan.

"Secara kuantitatif, dalam 69 tahun kemerdekaan ini, ada prestasi yang besar di bidang perdagangan," kata Wamendag ditemui usai Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung DPR/MPR/DPD Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Pada Mei 2014, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 69,9 juta dolar AS, yang terdiri dari surplus nonmigas sebesar 1,4 miliar dolar AS dan defisit neraca perdagangan migas sebesar 1,3 miliar dolar AS. Kondisi tersebut jauh lebih baik dibanding periode yang sama pada tahun 2013, dimana pada Mei 2013, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit masing-masing sebesar 1,96 miliar dolar AS untuk nonmigas dan 527 juta dolar AS untuk migas.

"Hal ini menjadi suatu prestasi yang harus kita apresiasi. Mudah-mudahan kita bisa pertahankan surplus nonmigasnya," ujar Bayu.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun, nilai neraca perdagangan Indonesia pada kuartal I akan cenderung naik, lalu turun pada kuartal II, kemudian naik sedikit pada kuartal III, dan mencapai puncaknya pada kuartal IV.

"Berdasarkan pengalaman, siklus di Indonesia hampir selalu begitu," ungkapnya.

Ia juga menilai pada momentum pemilu dan lebaran, nilai perdagangan sedikit menurun, namun ia meyakini ada peluang yang cukup besar untuk peningkatan nilai perdagangan pada kuartal III dan IV.

"Apalagi ada respon positif dari dunia usaha atas keputusan pemerintah untuk memberi kesempatan pada perusahaan tambang untuk bisa beroperasi dan melakukan ekspor lagi," ujarnya.

Wamendag optimistis akan ada momentum yang positif bagi peningkatan nilai perdagangan untuk kuartal III dan IV.

"Jadi saya pikir ini merupakan situasi yang patut kita apresiasi meskipun tidak bisa berpuas diri karena kita kerjanya belum selesai dan masih banyak yang harus diperbaiki," katanya.

Selain itu, Bayu mengatakan secara kualitatif, ada usaha yang besar untuk melakukan revitalisasi dan perbaikan pasar-pasar rakyat serta usaha untuk terus meningkatkan keandalan sistem perdagangan dengan peraturan-peraturan yang lebih baik.

"Kita dapat mengatakan bahwa di HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-69 ini Indonesia patut untuk menyatakan bahwa Indonesia sudah menjadi negara dengan ekonomi yang besar dan kuat," ujar Wamendag. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: