Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dahlan: BUMN Semakin Strategis dalam Pembangunan Infrastruktur

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan posisi perusahaan milik negara semakin strategis dalam pembangunan infrastruktur nasional terutama proyek-proyek yang tidak didanai dari APBN.

"Dana APBN sangat terbatas, sehingga peran BUMN menjadi andalan Pemerintah untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur," kata Dahlan, usai mengikuti acara Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI, di depan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jakarta, Jumat (!5/8/2014).

Menurut Dahlan, saat ini kinerja keuangan 141 BUMN terus menunjukkan perbaikan tercermin dari total aset 141 BUMN pada 2013 mencapai sekitar Rp3.500 triliun. Selanjutnya total pendapatan berkisar Rp200 triliun, dan laba sekitar Rp150,7 triliun, sedangkan setoran dalam bentuk dividen ditargetkan berkisar Rp40 triliun.

"Kemampuan pendanaan BUMN sudah semakin baik, sehingga dapat dan mampu ditugasi membangun proyek-proyek infrastruktur," tegasnya.

Salah satu peran BUMN dalam pembangunan nasional adalah pada program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Sejak dicanangkan sejak tahun 2011 MP3EI telah merealisasikan lebih dari 382 proyek terdiri atas 208 proyek infrastruktur dan 174 proyek sektor riil.

"Mayoritas proyek infrastruktur tersebut dikerjakan oleh BUMN, seperti pengembangan bandara, pelabuhan, jalan tol, hingga jalur kereta api," tegas Dahlan.

Meski begitu, mantan Dirut PLN ini mengakui masih banyak tantangan yang dihadapi dalam membangun infrastruktur ke depan. Ia juga mengakui, banyak proyek yang lama terhambat pelaksanaannya, bahkan terhenti karena alasan politik, birokrasi dan logistik.

Untuk itu tambah Dahlan, yang penting dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur adalah peran Pemerintah dalam menyiapkan peraturan dan perundang-undangan dalam setiap penugasan yang diberikan kepada BUMN.

"Solusinya, penunjukan dan penugasan BUMN harus tegas, sehingga tidak buang-buang waktu," ujarnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: