WE Online, Jakarta - Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot Suwondo mengatakan akan menambah empat unit mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Hong Kong dan segera diresmikan setidaknya pada akhir pekan ini.
"Penambahan ATM tersebut dilakukan guna memudahkan WNI terutama TKI untuk bertransaksi," kata Gatot di Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Dia mengatakan empat ATM itu akan ditempatkan di kantor cabang dan di lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya para WNI. Penambahan ATM di Hong Kong tersebut dilakukan BNI untuk memenuhi kebutuhan para WNI, terutama TKI. Untuk TKI sendiri mereka rata-rata mendapatkan gaji sebesar 3.500 dolar Hong Kong dan biasa mengirimkan uangnya 1.000 dolar Hong Kong ke Indonesia.
Sementara itu, Gatot mengatakan proses instalasi ATM itu tidak memakan waktu yang lama.
"Investasi ATM di sana juga hampir sama dengan di Indonesia. Sementara untuk izin mudah tidak berbelit-belit karena kita sudah lama di sana," katanya.
Menurut data dari BNP2TKI, kiriman uang dari TKI (remitansi) secara keseluruhan dari berbagai negara sekitar 7,4 juta dolar AS (sekitar Rp 88 triliun) periode Januari-Desember 2013. Angka remitansi itu itu naik bila dibanding tahun 2012 sekitar 7,02 juta dolar AS. (Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
