Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin: Peningkatan Ekspor Kunci Permasalahan Ekonomi Indonesia

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan bahwa peningkatan ekspor merupakan salah satu kunci dalam menghadapi permasalahan ekonomi Indonesia dimana hingga saat ini daya saing industri dalam negeri masih terbilang lemah.

"Peningkatan ekspor merupakan salah satu kunci terhadap permasalahan ekonomi di Indonesia, sementara kunci yang lain adalah penghapusan subsidi bahan bakar minyak," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, sebelum acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Perdagangan, di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Suryo mengatakan, peningkatan ekspor dari dalam negeri menjadi salah satu hal yang cukup penting untuk dilakukan karena pemerintah masih belum berani mengambil langkah untuk menghapus subsidi BBM tersebut.

"Tentu kami juga mencermati bahwa peningkatan ekspor Indonesia juga masih menghadapi berbagai permasalahan yang struktural," kata Suryo.

Menurut Suryo, salah satu permasalahan tersebut adalah masih lemahnya daya saing industri dalam negeri, dan diharapkan dengan adanya penandatanganan nota kesepakatan tersebut mampu memberikan daya saing dan meningkatkan nilai tambah dari produk-produk yang akan diekspor.

"Nota kesepakatan ini bukan hanya mencakup masalah perdagangan, akan tetapi juga tentang upaya-upaya untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah dari produk ekspor kita," kata Suryo.

Kerja sama antara Kadin dengan Kementerian Perdagangan tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama pada tahun 2011-2014 lalu, yang akan diperpanjang hingga 2017 mendatang. Dalam kerja sama tersebut akan memperkuat komitmen antar kedua belah pihak untuk melakukan sinergi, sinkronisasi, dan koordinasi dalam menghadapi akselerasi perdagangan dunia yang semakin ketat dan dinamis.

Kerja sama tersebut juga akan memperkuat dan mempertahankan akses pasar Indonesia dalam menghadapi perdagangan bebas, baik bersifat bilateral, multilateral, dan regional.

Kementerian Perdagangan sendiri menargetkan pertumbuhan ekspor Indonesia pada 2014 sebesar 4,1 persen atau mencapai 190 miliar dolar Amerika Serikat. Sementara untuk target ekspor non-migas pada tahun yang sama ditetapkan tumbuh 5,5-6,5 persen dengan perkiraan nilai sebesar 158-159 miliar dolar AS. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: